Beranda Daerah Solo Hadiri Bincang KENAROK, Sandiaga Bahas Penguatan Rantai Pasok Pariwisata

Hadiri Bincang KENAROK, Sandiaga Bahas Penguatan Rantai Pasok Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menghadiri diskusi penutupan kegiatan Kenarok (Kemitraan Nasional Rantai Pasok Industri) yang digelar Minggu (2/6/2024) sore, di Pendapi Gede Balai Kota Solo. Prihatsari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menghadiri diskusi penutupan kegiatan Kenarok (Kemitraan Nasional Rantai Pasok Industri) yang digelar Minggu (2/6/2024) sore, di Pendapi Gede Balai Kota Solo. Dalam kegiatan Ngobras (Ngobrol Santai) tersebut, membahas tentang penguatan rantai pasok pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Solo.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga menekankan pentingnya pengembangan talenta digital di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Di sisi lain, iamenyebutkan Indonesia telah naik 10 peringkat dalam Indeks Pariwisata Dunia, dengan kunci keberhasilan terletak pada peningkatan kualitas SDM.

“Kami menggagas program kelas di Kota Solo yang fokus pada pencetakan talenta-talenta digital. Ada 24 sektor yang perlu kita penuhi untuk memastikan rantai pasok SDM berjalan lancar,” ujarnya.

Sandiaga menambahkan, untuk memperkuat industri pariwisata dan ekonomi kreatif, Kemenparekraf telah menginisiasi program Kenarok. Meskipun secara jumlah spending pariwisata belum mencapai tingkat yang diinginkan, namun sudah ada peningkatan signifikan dari $1,100 menjadi $1,500.

Baca Juga :  Jangan Lewatkan! Festival Jenang Solo Hadir Lagi: Ada Marut Kelapa Massal dan 10.000 Jenang Gratis!

Ditambahkan Ketua Kadin Solo, Ferry S Indrianto yang juga hadir sebagai salah satu narasumber, Kadin Solo saat ini tengah mengembangkan Rumah Kurasi Solo.

“Kami telah mendidik kurator agar produk-produk dari Kota Solo memiliki nilai tambah yang lebih

tinggi. Saat ini ada 51 booth lokal yang berpartisipasi, dan alhamdulillah, kita telah

mendapatkan 100 komitmen untuk menguatkan Rumah Kurasi,” ungkapnya.

Ferry juga menyoroti berbagai jenis usaha lokal yang menjadi bagian penting dari rantai pasok. Kerjasama dengan UMKM di Solo dan hotel-hotel lokal diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal.

“Strategi kami adalah menjalin kemitraan yang melihat produk lokal sebagai aset berharga. Rumah Kurasi diharapkan menjadi standar untuk fashion, craft, dan kuliner. Usaha-usaha baru akan diberikan kesempatan untuk tampil dan

Baca Juga :  Revisi UU Kejaksaan, Ketua Komjak RI : Akan Memperkuat, Banyak Kasus Korupsi Besar Diungkap ke Publik

dipromosikan, mendukung visi Solo sebagai kota yang inklusif dan progresif. Inisiatif seperti Solo Great Sale juga diharapkan dapat mendorong daya tarik wisata kuliner dan belanja, sehingga tidak hanya meningkatkan perekonomian

tetapi juga memperkuat daya saing UMKM di Indonesia,” tuturnya. Prihatsari