JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Kolaborasi dengan KPPN Solo, Kemenkeu Sosialisasi Investasi SBN

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kolaborasi dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Solo menggelar sosialisasi dan edukasi peran pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta literasi investasi melalui Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, khususnya Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013T2 dan SBR013T4.. Triawati
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kolaborasi dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Solo menggelar sosialisasi dan edukasi peran pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta literasi investasi melalui Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, khususnya Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013T2 dan SBR013T4.

Sosialisasi diselenggarakan di kantor KPPN Solo, dihadiri oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Solo, serta pejabat dan pegawai dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Satuan Kerja di wilayah Kota Solo.

Kepala KPPN Solo Eko Budiyanto menekankan pentingnya pemahaman yang benar mengenai APBN dan literasi keuangan. Hal itu demi keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan negara.

Baca Juga :  Keren, Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika UMS Yeni Paramita Raih Juara 2 Lomba Nasional Microteaching

“SBN Ritel adalah salah satu instrumen pembiayaan APBN. Kan banyak sekali sumber pembiayaan, ada yang ritel ada yang syariah. Ini sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan seluruh aktivitas kementerian/lembaga dan juga pemerintah daerah,” ujarnya.

Eko berharap Solo dapat berkontribusi terhadap investasi SBN Ritel tersebut. Menurutnya, masyarakat Solo menunjukkan respon cukup baik.

“Sampai hari ini dari mulai dibuka tanggal 10 Juni sudah terkumpul Rp14 triliun, harapannya di Solo akan lebih menyebar lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pengelolaan Portofolio Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan  Singgih Gunarsa menambahkan, kinerja APBN hingga April 2024 tetap terjaga positif.

Baca Juga :  Bonding Class Savings Bond Ritel Seri SBR013-T2 dan SBR013-T4, Cara Unik Sosialisasi Investasi Lewat Kelas Kreatif

Meski demikian, pemerintah selalu waspada dalam mengantisipasi dan mengelola risiko. Dalam hal ini, dikatakannya, SBN merupakan instrumen penting untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN.

“Dari perspektif negara, SBN adalah instrumen fiskal yang vital untuk menutup defisit APBN, sementara dari perspektif masyarakat, SBN merupakan opsi investasi yang aman dan menguntungkan,” ungkapnya.

Diketahui, saat ini pemerintah sedang menawarkan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013T2 dan SBR013T4. Untuk SBR013T2 menawarkan kupon sebesar 6,45 persen dengan tenor dua tahun, sedangkan SBR013T4 menawarkan kupon sebesar 6,60 persen dengan tenor empat tahun. Periode penawaran tersebut berlangsung dari 10 Juni-4 Juli 2024. Prihatsari

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com