SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ketua DPC PDIP Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo agar tidak sekedar melakukan pencocokan dan penilitian (coklit).
“Dengan coklit ini menjadi suatu hal yang harus dikerjasamakan sekalian dengan dukcapil. Karena kalau dicoklit ndak ada ya dicoret. Kalau ndak ada masih tetap dipertahankan jumlah daftar pemilihnya tetap sesuai dengan coklit yang ada sehingga akan menimbulkan pertanyaan- pertanyaan,” ungkap Fx Rudy usai dilakukan coklit di rumahnya, Rabu, (26/06/2024).
Sehingga Fx Rudy, berharap KPU terutama pantarlih mencoret yang sudah didaftar namun meninggal dunia.
“Kalau sudah tidak ada dan belum pindah tempat, belum pindah KTP. Namun tidak ditempat, keluarga harus mencari. Harus datang sendiri orangnya di coklit itu. Harus sesuai dengan kondisi real,” imbuhnya.
Rudy menghimbau agar jangan sampai langsung datang ke rumah, langsung ditulis, tanda tangan, dan langsung ditempelkan datanya.
“Jumlah pemilih di Solo ini sebenarnya berapa to. Karena surat suara yang ditetapkan dengan tambahan 2 % itu tidak pernah tercapai. Bahkan surat suara yang ditetapkan 250 pun yang datang belum tentu 200. Nah ini harus dikoreksi supaya jumlah penduduk Indonesia berapa jumlahnya biar jelas juga,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Rudy berpesan bahwa coklit tidak sekedar mencocokan dan meneliti. Namun lebih kepada pencocokan dan pendataan sekalian. Ando
