Beranda Daerah Boyolali Bau Busuk Teror Warga Kalikiring, Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Asalnya dari Kali Pepe

Bau Busuk Teror Warga Kalikiring, Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Asalnya dari Kali Pepe

Di Kali Pepe inilah, warga Mojosongo, Boyolali menduga asal sumber bau tak sedap yang meneror mereka belakangan ini. Mereka menduga bau tersebut berasal dari limbah usaha yang dibuang begitu saja tanpa melalui pengolahan | Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Bau tak sedap dari aliran Kali Pepe meneror warga Kampung Kalikiring, Kelurahan/ Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Diduga, bau busuk itu dari limbah yang dibuang langsung ke sungai yang mengalir tak jauh dari pemukiman penduduk.

Dari atas jembatan, sempat tercium aroma tak sedap. Hanya memang saat itu, bau tersebut tak begitu menyengat. Sedangkan aliran air tidak begitu deras.

“Kalau bau memang tidak mesthi, kadang tercium menyengat namun terkadang tercium samar- samar saja,” ujar salah satu warga setempat, Fajar, Kamis (4/7/2024).

Namun demikian, warga tidak mengetahui secara pasti asal muasal atau sumber bau tersebut. Warga hanya menduga jika bau itu bersumber dari adanya pembuangan limbah produksi usaha atau pabrik.

Baca Juga :  Nyamar Pembeli COD, Pencuri Motor di Banyudono, Boyolali Dibekuk Sang Pemilik

“Namun kami tidak tahu pasti sumber pembuangan limbahnya itu di mana,” terangnya.

Anto, warga lain mengaku bau busuk dari sungai ini sudah mulai berkurang.

Kondisi ini berbeda dengan dua pekan lalu, yang baunya sangat terasa menyengat. Bahkan, akibat bau menyengat tersebut, dia tak berselera untuk makan.

“Kemarin-kemarin, baunya sangat menyengat. Saya sampai tidak doyan makan,” ujarnya.

Dia pun berharap pelaku usaha yang ada di hulu sungai Pepe  meningkatkan kesadarannya agar tak menyusahkan warga yang ada di kawasan hilir. Jika membuang limbah, seharusnya diolah terlebih dahulu sehingga tidak mencemari lingkungan.

“Kami masyarakat kecil tidak bisa berbuat banyak. Yang bisa kami lakukan adalah mengetuk hati pelaku usaha agar tak buang limbahnya langsung di sungai. Ingat sungai itu juga dimanfaatkan petani untuk irigasi pertanian,” ujarnya.  Waskita