JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Festival Kuliner Non Halal di Solo Paragon, 34 Tenant Dikelilingi Kain Hitam

Festival kuliner non halal yang diselenggarakan di Solo Paragon Mall dikelilingi kain hitam, Kamis, (04/07/2024) siang.
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Festival kuliner non halal yang diselenggarakan di Solo Paragon Mall dikelilingi kain hitam, Kamis, (04/07/2024) siang.

Kain hitam tersebut tampak mengelilingi sebanyak 34 tenant yang tengah berjualan di lantai 1 Solo Paragon Mall tersebut.

Selain tertutup kain hitam, pintu masuk juga diatur dan dijaga oleh pihak security.

Menurut Marketing Komunikasi Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, penutupan dengan kain hitam tersebut merupakan persyaratan dari Pemerintah Kota Solo.

“Jadi itu memang beberapa persyaratan kalau memang buka harus ditutup semua pakai kain hitam. Mungkin kita ini bikin kain hitam dulu. Nanti juga kalau dari atas bakal ada penutupnya,” ungkap Veronica ditemui Kamis, (04/07/2024).

Baca Juga :  Sempat Dinonaktifkan, Festival Kuliner Non Halal di Solo Paragon Mall Dipadati Pengunjung

Sebelumnya, pihak penyelenggara sempat menonaktifkan festival kuliner non halal tersebut, Rabu, (03/07/2024) kemarin.

Penonaktifan itu menyusul adanya reaksi dari Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) yang sempat memberikan pernyataan sikap dan himbauan kepada Pemerintah Kota Solo, Polresta Solo, serta umat Islam.

Menurut Endro Sudarsono, humas Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), masyarakat khususnya umat Islam. Merasa resah dengan adanya festival kuliner non halal tersebut yang dianggap terlalu fullgar.

“Warga masyarakat resah karena terlalu fullgar. Terlalu fullgar di instagram dan balihonya. Kita takut temen-temen milenial, keterbatasan agamanya merasakan enak nambah lagi. Repot nanti kita ikut bertanggung jawab,” ujarnya ditemui di Balaikota Solo.

Baca Juga :  Bertemu PKS, Diah Warih Jajaki Poros Ketiga di Pilkada Solo

Meski even serupa kuliner non halal pernah digelar di Sukoharjo. Hendro menghimbau agar penyelenggaraan even tidak terlalu fullgar.

“Ini sifatnya himbauan, kita tidak boleh juga memaksakan kehendak. Mestinya terbatas tidak terlalu fullgar.

Kami minta polisi, pemerintah kota dan panitia agar lebih menghormati (umat Islam),” sambungnya, Rabu, (03/06/2024).

Festival kuliner non halal ini rencananya masih akan dilangsungkan hingga Minggu, (07/06/2024). Ando

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com