Beranda Daerah Solo Keraton Kasunanan Surakarta Hadirkan Kebo Bule dalam Kirab Malam 1 Sura

Keraton Kasunanan Surakarta Hadirkan Kebo Bule dalam Kirab Malam 1 Sura

Kebo Bule tampak diarak dalam Gelaran Kirab Malam 1 Sura Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat | Foto: Rama Aji Dananto

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Tradisi kirab malam 1 Sura kembali dilaksanakan oleh Keraton Kasunan Surakarta Hadiningrat pada Minggu (7/7/2024) malam.

Selain menampilkan berbagai pusaka dalem milik Keraton Surakarta, juga turut dihadirkan hewan peliharan milik PakoeBoewono XIII yang turun temurun dari Pakoe Boewono II yaitu Kebo Bule yang merupakan keturunan dari Kebo Kyai Slamet. Kebo Bule merupakan salah satu ciri khas pada gelaran kirab malam 1 Sura Keraton Surakarta Hadiningrat.

Terdapat tujuh Kerbau yang memiliki warna khas yaitu putih bersih yang dituntun oleh blantik atau pemelihara kepercayaan kerabat Keraton. Sebelum melakukan kirab pada malam 1 Sura, kerbau-kerbau tersebut juga menjalani proses latihan atau gladhen yang dilakukan seminggu sebelum pelaksanaan kirab malam 1 Sura.

Masyarakat Solo dan sekitarnya ikut ngalap berkah dengan menyaksikan kirab malam 1 Sura ini. Tidak hanya dari kota solo saja ada pula masyarakat luar solo yang ikut menyaksikan gelaran setahun sekali ini.

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Penumpang, KAI Daop 6 Yogyakarta Siapkan 126 Rib Kursi Tambahan Saat Libur Panjang Akhir Januari 2025

“Iya ikut mangayubagya dan ngalap berkah. Dari jam setengah sebelas malam tadi nunggu. Akhirnya bisa menyaksikan kirab satu Sura dan melihat kebo bule,” ungkap Rahayu salah satu penonton kirab malam 1 Sura (7/7/2024).

Gelaran kirab malam 1 Sura juga menjadi salah satu agenda yang dinanti-nantikan oleh masyarakat, karena kegiatan ini tidak hanya sebagai ritual atau adat istiadat melainkan juga sebagai bentuk akulturasi dan bentuk pelestarian kebudayaan.

“Karena inikan acara yang sakral jadi ditunggu sekali. Apalagi cuma  ada satu tahun sekali,” imbuh Rahayu.

Menyaksikan gelaran kirab malam 1 Sura, bagi Rahayu,  menjadi salah satu kegiatan apresiasi kelestarian budaya dan adat istiadat agar tetap terjaga di tengah gempuran kemajuan zaman. Rama Aji Dananto