Nyaris Mangkrak, Tinggal 1 Pedagang yang Masih Bertahan di Pasar Ikan Boyolali Ini

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mengenaskan. Itulah kesan pertama yang diperlihatkan oleh Pasar Ikan Boyolali di kompleks Pasar Sunggingan.  Bagaimana tidak, kondisi pasar yang sepi, mendorong para pedagang pun ikutan pergi meninggalkan gedung pasar ikan berlantai dua itu.

Sebagai gantinya, mereka lebih memilih membuka lapak di luar Pasar Sunggingan, yang kondisinya lebih ramai dan strategis dan mudah dijangkau pembeli.

Sebenarnya pasar ikan itu relatif masih baru, karena diresmikan oleh Pemkab Boyolali pada November 2023 lalu. Tak tanggung-tanggung, pembangunan pasar itu menelan dana hingga Rp 1,7 miliar, yang merupakan  bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sebelum dibangun gedung Pasar Ikan, kawasan tersebut merupakan lapangan bola yang dikelola Disporapar. Karena sering vakum, akhirnya lahan tersebut dimanfaatkan untuk gedung Pasar ikan. Lantai dasar diplot untuk pedagang ikan segar. Sedangkan lantai dua digunakan untuk lapak kuliner serba ikan.

Meski memiliki konsep modern, tak juga menraik minat pengunjung dan penjual ikan. Ya, belum genap setahun pasar tersebut sudah ditinggalkan para pedagang. “Hanya saya saja yang amsih bertahan karena punya pelanggan tetap. Biasanya cukup WA lalu ikan saya antar,” kata Joko seorang penjual ikan segar Pasar Ikan Boyolali, Selasa (2/7/2024).

Diakui, saat awal dibuka kawasan itu sempat ramai. Namun tidak sampai sebulan kembali sepi, karena pembeli lebih memilih beli ikan di dasaran luar pasar. “Pembeli ke pasar kan tidak hanya cari ikan segar, tapi juga cari kebutuhan lainnya. Jadi mereka enggan kesini.”

Akhirnya, pedagang lebih memilih membuka lapaknya tak jauh dari pintu keluar masuk pasar. “Sudah diimbau untuk jualan disini lagi, tapi bagaimana lagi. Kalau jualan disini ya merugi, gak balik modal.”

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Boyolali, Darmadi mengakui kondisi Pasar Ikan yang sepi. Tinggal satu pedagang ikan segar yang masih bertahan disana.

“Segala upaya telah dilakukan untuk meramaikan Pasar Ikan Sunggingan. Sebenarnya sudah di tempati. Mungkin di sana sepi akirnya sama pindah ke tempat semula di luar.”

Disebutkan, Pasar Ikan bisa diisi hingga 14 pedagang ikan. Namun, tidak semua pedagang aktif berjualan. Pihaknya berupaya untuk membujuk pedagang ikan lainnya agar mau masuk ke pasar ikan.

“Pengelola UPT Pasar Sunggingan tak hentinya melakukan sosialisasi untuk menarik minat pedagang ikan,” ujarnya.  Waskita