WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sedikitnya 25 siswa SDN 2 Jatiroto Wonogiri diduga mengalami keracunan.
Ada indikasi kasus itu muncul setelah para siswa jajan di sekitar sekolah.
Hanya saja belum diketahui pasti jajanan pemicu dugaan keracunan 25 siswa SDN 2 Jatiroto Wonogiri tersebut.
Yang pasti hingga kini ada tiga siswa yang menjalani perawatan di satuan kesehatan. Kondisi puluhan anak itu secara umum membaik.
Informasi yang dihimpun, Rabu (7/8/2024) 25 anak itu belum masuk sekolah.
Camat Jatiroto Miran mengiyakan soal dugaan kasus keracunan di SDN 2 Jatiroto Wonogiri itu. Pihaknya mendapatkan kabar dari Korwil Dinas Pendidikan setempat.
Terpisah Kepala SDN 2 Jatiroto Ria Sulistyono membeberkan kronologi dugaan keracunan yang menimpa anak didik.
Awalnya pada Selasa (6/8/2024) sejumlah siswa mengikuti ekstrakurikuler marching band. Lantas sebagian siswa yang didominasi laki-laki mengeluhkan mual, pusing, dan ingin muntah.
Menyusul kemudian mereka kemudian izin pulang, tidak ikut latihan marching band.
Sekitar pukul 16.00 WIB, Kepala SDN 2 Jatiroto Ria Sulistyono mendapatkan informasi dari grup WhatsApp orang tua siswa kelas VI. Orang tua siswa mengabarkan bahwa anaknya mengeluhkan mual, pusing, dan sudah muntah.
Setelah itu, Kepala SDN 2 Jatiroto Wonogiri Ria Sulistyono memantau perkembangan dan meminta keterangan dari orang tua siswa. Pada sisi lain ia langsung mengundang seluruh guru kelas VI dan penjaga sekolah untuk membahas hal tersebut ke sekolah.
Kepala SDN 2 Jatiroto Ria Sulistyono berujar, 25 siswa izin tidak masuk sekolah dengan mengeluhkan gejala serupa. Selain kelas VI, ada siswa kelas IV dan V yang juga mengeluhkan hal senada dan tidak masuk.
“Yang paling banyak kelas VI, ada 15 orang. Kalau hari ini yang tidak masuk, valid 25 orang dengan keluhan sama. Mual, muntah,” sebut Kepala SDN 2 Jatiroto Ria Sulistyono.
Hingga Rabu pukul 10.00 WIB ada tiga siswa yang dilaporkan dirawat di klinik Jatiroto. Pihaknya lantas melaporkan ke Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Jatiroto dan UPTD Puskesmas Jatiroto.
Diduga para siswa mengalami keluhan itu setelah membeli jajanan di sekitar sekolah. Namun itu baru dugaan sementara.
Hingga kini, lanjut dia, pihak sekolah tidak bisa memastikan jenis jajanannya. Yang pasti setelah kejadian ini pihak sekolah bakal mengajak pedagang untuk membentuk paguyuban dan akan diedukasi oleh pihak Puskesmas.
Terpisah, Kepala UPTD Puskesmas Jatiroto, Agung Wiransyah mengaku mendapatkan laporan siswa yang diduga keracunan itu pada Rabu pagi. Pihaknya telah mengonfirmasi pihak sekolah.
Menurut dia, sejumlah anak yang diduga keracunan memeriksakan diri ke Puskesmas pada Rabu pagi. Pihak Puskesmas langsung memberikan pengobatan. Aris Arianto