4 Berhasil Diringkus, Polisi Masih Kejar 2 Pembobol Rumah Kosong di Jogja yang Masih Buron

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aparat kepolisian Polres Bantul menghadapi babak akhir dari pengejaran panjang. Empat dari enam pelaku spesialis pembobol rumah kosong yang telah menghebohkan Yogyakarta akhirnya berhasil ditangkap.

Kabar gembira tersebutu menyusul upaya intensif dari Satreskrim Polresta Yogyakarta yang didukung oleh Polresta Sleman, Polresta Bantul, dan Polda DIY.

Pengejaran dimulai setelah polisi menerima laporan pencurian di dua tempat kejadian perkara (TKP) di Yogyakarta.

Para pelaku yang berasal dari Sumatera Selatan, diketahui telah mengidentifikasi target mereka dan memantau lokasi sebelum melakukan aksinya.

Berbekal rekaman CCTV dan informasi dari masyarakat, polisi melacak keberadaan mereka dan akhirnya menangkap FZ (26), IK alias Uyung (31), OP alias Yan (31), dan OT alias Oksa (31) di Sorowajan pada Selasa (30/7/2024).

Sebagaimana diketahui, pencurian oleh komplotan ini terjadi di beberapa lokasi di Yogyakarta. Pada Minggu (14/7/2024), mereka menggasak rumah kosong di Jalan Timoho II Muja-muju, yang mengakibatkan kerugian sekitar Rp 85 juta.

Korban menemukan rumahnya berantakan dengan barang-barang berharga seperti perhiasan, uang, dan sertifikat tanah yang hilang.

Tak hanya berhenti di situ, para pelaku juga melancarkan aksinya di Jalan Jayeng Prawiran, Pakualaman pada Selasa (30/7/2024). Di sini, mereka mencuri dua CCTV dan beberapa gembok, menyebabkan kerugian sekitar Rp 2,5 juta. Kejadian ini memicu kepanikan dan keresahan di kalangan masyarakat setempat.

Komplotan dan Motif

Para pelaku mengaku baru pertama kali melakukan aksi pencurian tersebut. Mereka berasal dari Jakarta dan telah beraksi secara berkelompok.

Berdasarkan interogasi, terungkap bahwa ada dua kelompok yang terlibat, dengan modus yang sama: membobol rumah kosong. Kelompok pertama terdiri dari AS alias Kuyung, AI (DPO), GR (DPO), dan EF (DPO), sedangkan kelompok kedua adalah FZ, IK alias Uyung, OP alias Yan, OT alias Oksa, AS alias Kuyung, dan EL (DPO).

Satreskrim Polresta Yogyakarta memulai penyelidikan dengan mengumpulkan saksi dan menganalisis rekaman CCTV. Penyelidikan ini membawa mereka pada keberhasilan mengungkap komplotan pencuri tersebut, meski beberapa pelaku masih dalam pengejaran.

“Para pelaku telah beraksi di beberapa lokasi di wilayah hukum Polda DIY, termasuk Ngaglik, Sleman, dan Banguntapan, Bantul. Penyelidikan terhadap lokasi pencurian lainnya masih berlanjut,” kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma.

Keberhasilan dan Tindak Lanjut

Dengan lima pelaku yang sudah ditangkap, upaya kini berfokus pada penangkapan tiga pelaku yang masih buron. Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kembali kepada warga Yogyakarta dan menekan angka kejahatan serupa di wilayah tersebut.

“Dari hasil keterangan awal, kami terus mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku dalam pencurian di lokasi lain. Ini adalah langkah awal yang penting untuk mengatasi masalah kejahatan di wilayah kita,” tambah Aditya.