BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Sejumlah desa di wilayah Boyolali Utara mulai merasakan dampak kekeringan. Merekapun mengajukan bantuan air bersih ke Pemkab Boyolali.
โBaru dua desa yang meminta bantuan air bersih. Langsung kami tindak lanjuti dengan mengirimkan bantuan ke kedua desa itu,โ kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Boyolali, Insan Adi Asmono, Rabu (7/8/2024).
Dijelaskan, dropping air bersih telah dilakukan sejak Sabtu-Senin (27-29/7/2024).
Penyaluran air bersih sebanyak 15 ribu liter menyasar Desa Guwo, Kecamatan Wonosegoro pada 27 Juli.
Bantuan menyasar Dusun Bodeh RT 3 RW5 berjumlah 77 kepala keluarga (KK) dengan 125 jiwa serta Dusun Bodeh RT 7 RW 6 yang menyasar 45 KK dengan 137 jiwa.
Bantuan kedua pada 29 Juli menyasar Desa Kalimati, Kecamatan Juwangi sebanyak 23.000 liter air bersih.
Bantuan ini menyasar RT 13 RW 3 Desa Kalimati berjumlah 44 KK dengan 145 jiwa; RT 13 RW 03 berjumlah 74 KK dengan 240 jiwa dan RT 14 RW 03 berjumlah 82 KK dengan 284 jiwa.
โDropping air bersih ini akan terus dilakukan bagi daerah-daerah terdampak kekeringan. Pemkab telah melakukan pendataan daerah-daerah yang rawan kekeringan,” paparnya.
Adapun wilayah yang masuk kategori rawan bencana kekeringan yaitu, Kecamatan Juwangi, Kemusu, Wonosamudro, Wonosegoro, Andong, Ampel, Gladagsari, Selo, Cepogo, Tamansari dan Musuk. Namun, belum semua wilayah terdampak mengajukan bantuan air bersih. Waskita
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com