WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek angkat bicara soal dugaan kasus keracunan di SDN 2 Jatiroto Wonogiri.
Menurut Bupati Jekek repetisi kejadian keracunan sangat jarang. Namun demikian hal itu menjadi keprihatinan bersama sekaligus kehati-hatian.
Khususnya kehati-hatian bagi pelaku usaha, bahwa harus dijamin dan dipastikan bahan-bahan yang akan disajikan sudah melalui proses yang baik. Jangan sampai ada barang yang expired atau menggunakan produk yang berbahaya.
“Ini menjadi koreksi bersama tetapi juga mohon dipahami (dugaan kasus keracunan di SDN 2 Jatiroto Wonogiri) ini murni 100% bukan kesengajaan. Maka sebagai ruang pembelajaran bersama ke depan harus berhati-hati, ke depan harus melakukan langkah-langkah yang lebih lebih terstruktur agar bisa meminimalisir bahkan menghilangkan kasus seperti itu,” ujar Bupati Jekek usai menghadiri sidang paripurna di gedung DPRD Wonogiri, Kamis (8/8/2024).
Pihaknya mengaku sudah mendapatkan laporan soal dugaan kasus keracunan di SDN 2 Jatiroto Wonogiri itu. Selanjutnya segera dilakukan pendampingan, diambil langkah-langkah medis.
“Yang perlu perlu dilakukan tadi ruang sosialisasi sosial terhadap pelaku-pelaku ekonomi yang ada di lingkungan sekolah. Tujuannya mereka paham terhadap bahan baku yang diolah menjadi jajanan itu apa, pastikan itu sehat. Nanti kami kerjasama dengan Dinas Kesehatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Mungkin langkah yang paling paling tepat dalam waktu dekat ini kita akan mengundang pelaku-pelaku ekonomi di lingkungan sekolah,” beber Bupati Jekek.
Terpisah Kepala SDN 2 Jatiroto Ria Sulistyono mengatakan, Kamis (8/8) dari 25 siswa yang diduga keracunan, delapan di antaranya sudah kembali masuk sekolah. Pada hari sebelumnya mereka izin tidak masuk.
“Dua anak yang dirawat hari ini diperbolehkan pulang,” jelas Kepala SDN 2 Jatiroto Ria Sulistyono.
Sebelumnya diwartakan, sedikitnya 25 siswa SDN 2 Jatiroto Wonogiri diduga mengalami keracunan.
Ada indikasi kasus itu muncul setelah para siswa jajan di sekitar sekolah.
Hanya saja belum diketahui pasti jajanan pemicu dugaan keracunan 25 siswa SDN 2 Jatiroto Wonogiri tersebut. Aris Arianto