Beranda Daerah Boyolali KKN Riset Tematik UNS Lakukan Perbaikan Sistem Kerja Industri Logam Desa Cepogo,...

KKN Riset Tematik UNS Lakukan Perbaikan Sistem Kerja Industri Logam Desa Cepogo, Boyolali

Tim KKN RG Tematik UNS Surakarta tengah berfoto bersama Dosen Pembimbing Lapangan serta Kepala Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Boyolali | Foto: Istimewa

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Tim Kuliah Kerja Nyata Riset Grup (KKN RG) Tematik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) menginisiasi program untuk meningkatkan kualitas kerja di industri logam Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

Dengan mengusung tema “Perbaikan Sistem Kerja Industri Logam dengan Konsep Ergonomi,” kegiatan itu bertujuan mengurangi risiko kecelakaan kerja serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri lokal.

Untuk diketahui, Desa Cepogo dikenal sebagai sentra industri logam dengan 42 industri yang melibatkan pekerja lokal. Meskipun industri tersebut telah mencapai pasar internasional, kondisi kerja di beberapa bagian masih rentan terhadap kecelakaan.

Oleh karena itu, Tim KKN UNS dari Fakultas Teknik melaksanakan program pendampingan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para pekerja. Program KKN itu sendiri berlangsung dari 10 Juli hingga 22 Agustus 2024.

Ketua Grup Riset KKN, Julivansyah Fawwaz Dwidartika menjelaskan, kegiatan tersebut difokuskan pada penerapan ergonomi dan K3 untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja di industri logam Desa Cepogo.

Program tersebut didukung penuh oleh Kepala Desa Cepogo, Mawardi dan pemerintah desa setempat, yang berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

Baca Juga :  KABAR GEMBIRA! Pemkab Boyolali Gelar Pembebasan Denda Pajak di Event SGS Selama Juli-Agustus 2025

Dalam implementasinya, tim KKN menghasilkan 10 kerja nyata (KN) rintisan pada lima kelompok rancangan observasi ergonomi. Salah satu program utama adalah desain alat bantu penuangan jabung, yang dirancang untuk mengurangi beban fisik pekerja saat menuangkan jabung ke dalam cetakan.

Dengan alat bantu tersebut, risiko cedera dapat diminimalisir, sehingga pekerja dapat bekerja dengan lebih aman dan nyaman.

Selain itu, tim KKN juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan APD melalui pembuatan booklet dan poster yang dipasang di lokasi strategis di sekitar tempat kerja.

Booklet itu berisi panduan lengkap tentang jenis-jenis APD yang harus digunakan, cara penggunaannya yang benar, serta manfaatnya. Tim KKN juga memberikan sampling APD kepada beberapa industri logam di Desa Cepogo untuk memberikan contoh penggunaan APD yang sesuai standar.

Untuk melengkapi edukasi, tim KKN juga memproduksi video demonstrasi penggunaan APD yang benar dalam proses tempa, las, dan finishing. Video ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman pekerja tentang pentingnya penggunaan APD untuk mencegah kecelakaan kerja.

Baca Juga :  Desa Selo, Boyolali Gelar Festival Budaya Lintas Agama

“Dengan serangkaian program kerja tersebut, KKN Riset Grup Tematik UNS ini berupaya membawa perubahan positif bagi para pekerja industri logam di Desa Cepogo,” papar Julivansyah, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Implementasi konsep ergonomi diharapkan dapat meningkatkan kualitas kerja, menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja, serta mendorong produktivitas industri yang lebih optimal. [Redaksi]

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.