Beranda Daerah Sragen Kronologi Kebakaran Rumah Petani di Desa Jekani Mondokan Sragen, 4 Rumah dan...

Kronologi Kebakaran Rumah Petani di Desa Jekani Mondokan Sragen, 4 Rumah dan Sertifikat Tanah Ludes Habis Terbakar

Petugas sedang melakukan pemadaman di rumah Giman dan Suminem warga Dukuh Sidorejo RT 21, Desa Jekani, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen. Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kebakaran rumah milik petani di Sragen kembali terjadi, kebakaran kali ini menimpa Giman dan Suminem warga Dukuh Sidorejo RT 21, Desa Jekani, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah Minggu (18/8/2024) Pukul 23:00 WIB.

Sulitnya pemadaman api di lokasi kejadian ditambah dengan rumah terbuat dari bahan bambu dan kayu mudah terbakar membuat api sulit dipadamkan, bahkan lokasi kebakaran rumah juga sulit air jadi penghambat pemadaman.

Pada JOGLOSEMARNEWS.COM Handoyo salah satu warga Desa Jekani, Mondokan, Sragen membenarkan musibah kebakaran tersebut.

“Iya mas benar, kebakaran melanda rumah Mbah Giman dan Suminem baru saja,” kata Handoyo.

Selain itu Handoyo juga membeberkan beberapa barang berharga milik korban kebakaran di Jekani Mondokan tersebut surat-surat penting lainnya.

“Rumah yang terbakar dari bahan bambu dan kayu mas, total ada 4 rumah yang ludes terbakar, surat surat berharga seperti sertifikat tanah dan lainnya tidak ada yang selamat,” bebernya.

Pada JOGLOSEMARNEWS.COM Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Mondokan AKP Sukarno, penyebab kebakaran tersebut diduga kuat akibat korsleting arus pendek listrik dari kabel di salah satu rumah yang terbakar.

Baca Juga :  Geger, Warga Sragen Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumahnya, Saat Dilakukan Visum Ini yang Ditemukan

Akibat kebakaran tersebut, rumah kayu Limasan Jawa dan sertifikat tanah ludes habis terbakar. Serta menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar, diperkirakan mencapai Rp 100 juta.

Kapolsek juga menjelaskan bahwa upaya pemadaman dilakukan dengan cepat oleh warga dan tim pemadam kebakaran yang mengerahkan tiga unit mobil damkar.
Meskipun api berhasil dipadamkan sekitar satu jam setelah kejadian, rumah-rumah tersebut sudah habis terbakar.

Lanjutnya, proses pemadaman kebakaran yang melanda tiga rumah di Desa Jekani tersebut mengalami kendala serius akibat sulitnya mendapatkan air.

“Proses pemadaman ini mengalami kendala yaitu sulitnya mendapatkan air karena musim kemarau,” jelasnya Senin (19/8/2024).

Menurut saksi dan laporan dari Kapolsek Mondokan, warga setempat sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, termasuk menggunakan mesin pompa air.

Namun, keterbatasan air menghambat upaya pemadaman, sehingga api dengan cepat membesar dan menghanguskan tiga unit rumah yang terbuat dari kayu dan bambu tersebut.

“Kesulitan air ini menambah parahnya situasi, sehingga meskipun tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, mereka masih menghadapi kesulitan dalam mengendalikan api. Akibatnya, ketiga rumah tersebut mengalami kerusakan total dengan kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp 100 juta,” tambahnya.

Baca Juga :  Bupati Sragen Terpilih Sigit Pamungkas Pamer Sepeda Motor di Jalan Tidak Pakai Helm, Polisi Gelar Operasi Keselamatan Candi 2025

Kapolsek menandaskan bahwa, insiden kebakaran kali ini kembali mengingatkan pentingnya akses dan ketersediaan sumber air yang memadai di kawasan pemukiman untuk mengantisipasi situasi darurat seperti kebakaran. Huri Yanto