Beranda Umum Nasional Tak Ada Hujan  Tak Ada Angin, Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Jadi...

Tak Ada Hujan  Tak Ada Angin, Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Jadi Ada Apa di Balik Itu?

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai mendampingi Presiden Jokowi terima Managing Director of Operations World Bank Anna Bjerde di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (25/7/2024) |  tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ibarat tak ada hujan tak ada angin, Airlangga Hartarto dikabarkan bakal mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu disebut telah meneken surat penguduran dirinya sebagai ketua umum pada Sabtu (10/8/2024) malam.

“Airlangga mundur,” kata seorang pegurus teras partai beringin kepada Tempo, Minggu (11/8/2024).

Ia menuturkan partainya bakal menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 25 Agustus mendatang. Partai Golkar, kata dia, bakal menyiapkan Agus Gumiwang sebagai Plt ketua umum hingga proses pemilihan pucuk pimpinan tertinggi partai itu.

“Rencananya Munaslub akan digelar 25 Agustus. Nanti Agus Gumiwang menjadi Plt Ketum Golkar hingga Munaslub digelar,” ujarnya.

Menurut dia, kader Golkar yang digadang-gadang bakal menjadi calon kuat untuk menggantikan Airlangga adalah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Dua orang elit Golkar lain membenarkan informasi soal Airlangga mundur.

Ketua DPP Golkar Dave Laksono belum mau berbicara saat dikonfirmasi soal kabar Airlangga mengundurkan diri dari partai yang identik dengan warna kuning itu.

Baca Juga :  Cagub Bengkulu Petahana Terjaring OTT KPK, Ini Sikap KPU

“Tunggu yah,” ujarnya.

Sebelum kabar Airlangga mengundurkan diri, kursi Ketua Umum Golkar telah digoyang sejak pertengahan tahun lalu. Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam telah meminta Airlangga untuk mundur. Ridwan juga mengusulkan partainya segera menggelar Munaslub untuk menggeser Airlangga dari kursi Ketua Umum Golkar.

Saat itu, posisi Airlangga dari pucuk pimpinan Golkar ingin didongkel lantaran dianggap gagal membawa mandat partai untuk diusung pada Pilpres 2024. Golkar memberi mandat kepada Airlangga untuk menjadi calon presiden dari Golkar. Namun, Airlangga dianggap tidak bisa menyodorkan dirinya berlaga pada Pilpres 2024.

Sejumlah kader Golkar juga telah menggaungkan rencana untuk melengserkan Airlangga. Politikus Golkar Sirajuddin Abdul Wahab mendukung rencana munaslub Golkar. Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) itu pesimistis jika partainya tetap dipimpin Airlangga. Mewakili GMPG, pihaknya menilai Ketum Golkar itu gagal memimpin.

Baca Juga :  Jokowi Wira-wiri Jakarta-Solo Sibuk Jadi “Timses”?  Kemarin "Suntik" Luthfi di Solo, Kini Giliran ke Jakarta "Suntik" Ridwan Kamil

Apalagi belakangan Airlangga terlibat kasus dugaan korupsi ekspor minyak sawit mentah yang tengah diproses Kejaksaan Agung.

“Sikap kami dari GMPG mendukung Munaslub untuk mengganti Airlangga dari Ketum Golkar yang kita anggap gagal memimpin Partai Golkar,” kata Sirajuddin di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).

www.tempo.co