WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musim kemarau tahun ini kembali masyarakat kabupaten Jateng tenggara Wonogiri merasakan dampak kekeringan. Yang paling nyata dan kentara adalah keberadaan air bersih sebagai kebutuhan pokok yang menipis.
Alhasil banyak warga di Wonogiri khususnya wilayah selatan mesti membeli air bersih. Di sisi lain lahan pertanian tidak bisa ditanami lantaran ketiadaan air.
Sadar akan hal itu DPD Partai Solidaritas Indonesia atau DPD PSI Wonogiri menggelontorkan bantuan air bersih. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 140 tangki langsung didistribusikan, Sabtu (14/9/2024).
Ketua DPD PSI Wonogiri Zulza’im Hasbul Ghaniy mengungkapkan, ada tiga titik pendistribusian air bersih. Ketiganya tersebar di tiga kecamatan sisi selatan.
Meliputi Dusun Duren Lor Desa Glinggang Kecamatan Pracimantoro digelontor 40 tangki, Dusun Glagah Desa Tlogosari Kecamatan Giritontro disumbang 50 tangki. Selanjutnya Dusun Jamburejo Desa Songbledek Kecamatan Paranggupito didistribusikan sebanyak 50 tangki.
“Di tengah kemajuan teknologi dan peradaban modern ternyata saudara-saudara kita yang tinggal di tiga kecamatan di Wonogiri itu kesulitan dalam mendapatkan air,” beber Zulza’im Hasbul Ghaniy.
Kenyataan itulah yang menggugah kader muda PSI Wonogiri menggelar aksi solidaritas. Merasa terpanggil untuk membantu meringankan beban meski hanya sesaat.
“Kamu meyakini dan berharap ke depan bukan suatu kemustahilan menyelesaikan permasalah ini secara permanen, mengingat kondisi dan sumberdaya alam Wonogiri sangat memungkinkan, dan kami sangat mendorong itu,” tandas Zulza’im Hasbul Ghaniy.
Kendati saat ini PSI belum mempunyai kursi di DPRD Wonogiri, pihaknya yakin dengan jejaring plus kepercayaan masyarakat, akan bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Diharapkan aksi solidaritas itu juga memantik dermawan lainnya untuk ikut tergugah.
Selain pemberian air bersih, PSI Wonogiri juga menyuguhkan sejumlah kesenian daerah lokal. Selain menjadi hiburan pentas seni seperti reog kuno, jaran kepang, maupun terbangan Jawa sekaligus menjadi spirit pelestarian budaya lokal adiluhung. Aris Arianto
