Beranda Nasional Jogja Lahan di Widodomartani dan Purwomartani, Sleman  Terbakar Bersamaan

Lahan di Widodomartani dan Purwomartani, Sleman  Terbakar Bersamaan

Di puncak musim kemarau, api yang membakar lahan cepat merambat dan membesar sehingga sulit dipadamkan | tribunnews

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Memasuki puncak musim kemarau, risiko kebakaran lahan di wilayah Sleman semakin meningkat. Kondisi ini membuat wilayah yang ditumbuhi tanaman kering menjadi sangat rentan terhadap percikan api yang bisa dengan cepat merambat dan membesar. Hal ini terbukti pada Jumat (30/8/2024) sore, ketika kebakaran melanda rumpun bambu di wilayah Widodomartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman.

Api yang muncul di tengah musim kemarau dengan cepat membesar dan sulit dikendalikan. Proses pemadaman pun membutuhkan waktu hingga lebih dari dua jam.

Plt Kabid Damkar Sleman, Sri Madu Rakyanto, mengatakan bahwa hingga kini belum diketahui pasti penyebab kebakaran lahan rumpun bambu tersebut.

Namun, berdasarkan informasi yang diterima, saksi mata melihat api sudah dalam kondisi membesar saat pertama kali ditemukan.

“Warga yang melihat api membesar segera dibantu oleh petugas Babinsa untuk memadamkan api dengan alat seadanya, namun upaya tersebut tidak berhasil. Api terus merambat, dan akhirnya salah satu warga menghubungi petugas pemadam kebakaran. Setelah berjuang selama dua jam, api akhirnya berhasil dipadamkan,” ujar Sri Madu Rakyanto pada Jumat.

Baca Juga :  Tebing Longsor di Kulonprogo Sempat Putuskan Akses Jalan Kalibawang-Samigaluh  

Kebakaran itu diketahui terjadi sekitar pukul 15.50 WIB. Satu armada dari pos Damkar Godean segera diberangkatkan ke lokasi kejadian, namun api yang telah membakar lahan seluas 180 meter persegi baru bisa dipadamkan sekitar pukul 18.24 WIB.

“Proses pemadaman membutuhkan waktu lebih kurang 120 menit,” tambahnya.

Selain di Widodomartani, kebakaran lahan juga terjadi di hari yang sama di Purwomartani, Kalasan, dengan luas lahan yang terbakar sekitar 6×8 meter persegi.

Hingga kini, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Saksi mata melaporkan bahwa api tiba-tiba sudah menyala besar.

Memasuki bulan Agustus yang merupakan puncak musim kemarau, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Bambang Kuntoro, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati.

Baca Juga :  Gugat PT KAI, Keraton Yogyakarta Tuntut Ganti Rugi Hanya Rp 1.000

Ia menekankan agar warga tidak membakar sampah atau daun-daun kering sembarangan di dekat lahan yang mudah terbakar.

“Angin kencang bisa membuat api cepat merambat dan membakar lahan di sekitarnya, karena daun-daun kering sangat mudah terbakar,” ujar Bambang Kuntoro mengingatkan.

www.tribunnews.com