JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Perjalanan Bambang Gage, Pernah Jadi Makelar saat SMP Hingga Jadi Bakal Calon Wakil Walikota Solo

Bambang Nugroho atau yang akrab disapa Bambang Gage. Dok Pribadi
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Nama Bambang Nugroho atau akrab disapa Bambang Gage ramai menjadi perbincangan warga Solo dan sekitarnya. Hal itu terjadi setelah ia mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mendampingi Teguh Prakosa menjadi bakal calon Wakil Walikota Solo.

Pemberian rekomendasi pada Bambang Gage ini sendiri cukup mengejutkan semua pihak. Terutama dikalangan kader DPC PDIP Solo.

Pasalnya Bambang Gage sendiri tidak ikut dalam penjaringan namun tiba-tiba mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Lantas siapa sebenarnya Bambang Gage?

Jika melihat dikalangan internal DPC PDIP Kota Solo sendiri. Nama Bambang Gage sudah tak asing lagi.

Bambang Nugroho atau Bambang Gage. Dok Pribadi

Gage diketahui sudah membantu DPC PDIP Solo sejak jaman Joko Widodo dan Fx Hadi Rudyatmo mencalonkan sebagai Walikota dan Wakil Walikota Solo pada tahun 2005.

Baca Juga :  Soal Dugaan Gratifikasi Shoppe di Solo, Gibran: Ngawur! MoU-nya Profesional antara Pemkot Solo, Solo TechnoPark dan Shopee

“Kemudian kalau masuk kader PDIP sejak tahun 2018 di badan ekonomi. Ketuanya mba Hartanti di badan sayap sampai hari ini. Kalau Kartu Tanda Anggota (KTA) saya di tahun 2021,” ujarnya saat ditemui Senin, (02/09/2024).

Gage mengaku masuk ke partai bukan untuk mencari jabatan. Namun keinginannya untuk membantu.

“Pokoknya kita bantu, kita bantu. Dapat KTA senang, bukan untuk mencari jabatan. Di badan ya siap bagian apa ya siap. Kita siap di partai di tugaskan pimpinan ya hanya ada kata siap,” katanya.

Namun sebelum masuk di PDIP, Gage adalah seorang wirausaha. Keuletannya berwirausaha sudah dimulai sejak duduk di bangku SMP Negeri 12.

Sejak menempuh pendidikan SMP Gage mengaku sudah mencoba-coba untuk berwirausaha. Dimulai dari menjadi seorang makelar sabuk dan makelar apa saja yang dirinya bisa kerjakan.

Baca Juga :  Diskusi Ilmiah UMS, Bahas Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional Kuatkan Komunikasi Global

“Saat duduk di bangku SMA Negeri 6 juga menjadi tukang dekor bikin backdrop, jualan kartu nama, stiker, sablon. Jaman dulu tukang dekorasi hanya pakai kertas asturo, kalau sekarang sudah pakai stereofom,” ceritanya.

Hingga akhirnya setelah lulus dari Program Studi Kriya di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Bambang Gage memutuskan untuk membuka perusahaan di bidang advertising.

Disitulah Gage mulai menerima banyak pesanan baliho, billboard, rontek untuk kebutuhan paslon pilkada, pileg, pilgub, hingga pilpres.

Dari situ pula Gage mendapatkan banyak jaringan politisi yang lumayan kuat dari PDIP.

“Ya alhamdulilah jaringan politisi lumayan kuat. Tapi merah ya dari PDIP paling banyak. Alhamdulilah selalu dapat tugas juga mempublikasi beliau (mba Puan),” pungkasnya. Ando

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com