![wawanta dan fx rudy](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2024/09/wawanta-dan-fx-rudy.jpeg?resize=640%2C360&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wakil Bidang Hukum, Perundang-Undangan, dan Advokasi DPC PDIP Kota Solo Suharsono menepis adanya dugaan pengancaman pembunuhan hingga pemukulan oleh Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo. Seperti yang dilaporkan Wawanto kepada Polresta Solo, Selasa, (03/09/2024) kemarin.
Menurut Suharsono memang ada perbedaan pendapat hingga tensi tinggi saat rapat internal yang digelar, Kamis, (29/08/2024) lalu. Namun tidak sampai disertai ancaman hingga pemukulan.
“Kalau suara tinggi, emosi memang ada. Tapi Kalau pengancaman, kemudian pemukulan itu tidak ada. Saya juga ikut menenangkan Pak Rudy saat itu, agar kondusif lagi,” ujarnya saat dihubungi awak media, Rabu, (04/09/2024).
Suharsono mengaku bahwa sebenarnya dia tidak ingin menanggapi apa yang dilakukan oleh Wawanto, selaku rekannya di PDIP.
Namun hal yang dilakukan Wawanto juga merupakan haknya selaku warga negara untuk menempuh jalur hukum.
“Cuma semisal nanti, keterangan atau laporan yang dia berikan tidak benar, tentu ada konsekuensi hukum juga,” katanya.
Selanjutnya Suharsono menyebut akan mengumpulkan data terlebih dahulu untuk pembelaan.
“Jadi kita kumpulkan data peristiwa sebenarnya seperti apa. Kalau nanti prosesnya berlanjut, tentu data ini menjadi bahan pembelaan kami,” sambungnya.
Suharsono menjelaskan bahwa perbedaan pendapat di dalam organisasi adalah suatu hal yang wajar. Bahkan saat pembagian urut caleg kejadiannya lebih dari itu, namun kondisinya dapat kembali dingin.
“Pak Rudy juga sudah sering ya seperti ini, dilaporkan karena masalah hukum. Orangnya santai. tenang, tidak ada pengerahan massa. Kita beberapa kali mendampingi, menang. Kalau nanti pak Rudy ada arahan lagi, nanti kita update. Apakah nanti mediasi atau seperti apa menungu petunjuk beliau. Ini kita masih klarifikasi dulu kepada yang datang, mungkin dua tiga hari ini,” tandasnya. Ando