Beranda Umum Nasional Ekonom: Kabinet Jumbo Prabowo Bakal Telan Rp 777 Miliar per Tahun untuk...

Ekonom: Kabinet Jumbo Prabowo Bakal Telan Rp 777 Miliar per Tahun untuk Gaji dan Tunjangan

Suasana pembekalan calon menteri Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (16/10/2024) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabinet Prabowo-Gibran  yang lumayan gemuk, dinilai bakal  menghabiskan dana hingga Rp 777 miliar per tahunnya. Demikian hasil perhitungan yang dibuat oleh Center of Economic and Law Studies (Celios).

“Semakin banyaknya wakil menteri yang diangkat berarti akan meningkatkan belanja negara, termasuk gaji para staf pendukung, pengadaan mobil dinas, fasilitas kantor, hingga pembayaran gaji pensiun bagi menteri dan wakil menteri tersebut,” kata Peneliti Celios, Galau D. Muhammad, dalam laporan yang diterima Tempo pada Jumat (18/10/2024).

Dalam laporan tersebut, Celios mengasumsikan gaji dan tunjangan menteri sebesar Rp 150 juta per bulan. Sedangkan, gaji dan tunjangan wakil menteri sebesar Rp 100 juta per bulan. Celios mengasumsikan anggaran operasional per orang di kabinet Rp 500 juta per bulannya, maka, dalam 5 tahun mendatang peningkatan anggaran bisa mencapai Rp 1,95 triliun.

Baca Juga :  Gelombang Bencana Sumut: 166 Warga Tewas, Aktivis Soroti Kerusakan Hutan Hulu

Angka tersebut menurut Celios melonjak sebesar Rp 389,4 milliar. Berdasarkan data Celios, dengan asumsi gaji dan tunjangan yang serupa, kabinet Jokowi sebelumnya hanya Rp 387,6 miliar per tahun. Saat itu kabinet Jokowi memiliki komposisi 34 menteri ditambah dengan 17 wakil menteri.

“Angka ini menggambarkan potensi pembengkakan anggaran yang berpotensi memperberat APBN,” bunyi laporan tersebut.

Estimasi perhitungan sederhana tersebut baru memperkirakan besaran anggaran jabatan itu. Belum termasuk estimasi hitungan anggaran untuk belanja pegawai maupun belanja infraktruktur membangun gedung kementerian yang baru. Artinya, potensi pembengkakan Aangaran Pendapatan dan Belanja (APBN) bisa lebih besar lagi.

Sebelumnya Prabowo diketahui telah memanggil 108 nama ke kediamannya di Kertanegara untuk nantinya dapat mengisi posisi Menteri, Wakil Menteri, maupun Kepala Badan dalam pemerintahan. Pemanggilan tersebut dilakukan dalam dua hari, mulai dari Senin (14/10/2024) hingga Selasa (15/10/2024).  

Baca Juga :  PBNU Tegaskan Wewenang Gus Yahya Dicabut, Kendali Beralih ke Rais Aam

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.