JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Merasa berjasa telah membersamai Prabowo Subianto selama sekitar 15 tahun, Partai Amanat Nasional (PAN) berharap mendapatkan jatah kursi menteri yang lebih banyak di kabinet Prabowo-Gibran.
Dikonfirmasi mengenai hal itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum mendengar harapan PAN tersebut. Ia hanya tahu dari media, dan dirinya memilih untuk menanyakan langsung pernyataan yang disampaikan Sekretaris Jenderal PAN, Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) tersebut.
“Siapa yang ngomong itu? Saya belum dengar ya. Saya belum dengar komennya ini kan baru dengar dari media, nanti saya tanya langsung saja Mas Eko benar enggak begitu,” ” kata Dasco, Jumat (4/10/2024).
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Eko Patrio menyatakan bahwa ia menginginkan partainya mendapat jatah kursi menteri yang banyak di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Ya kalau kita sih maunya sih sebanyak-banyaknya lah. Kan karena kita sudah 15 tahun dengan beliau (Prabowo),” kata Eko di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Eko menegaskan, PAN sangat setia mendukung Prabowo dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres).
“Kita sudah banyak menemani lah Bapak Prabowo dari 3 periode sebelumnya,” ujar anggota DPR 2024-2029 ini.
Oleh sebab itu, menurut Eko, itu adalah hal yang lumrah jika partainya mendapat jatah kursi menteri yang banyak.
“Tentunya PAN berharap mendapatkan yang signifikan dengan hasil jerih payah yang kita lakukan terhadap Bapak Prabowo,” ucap Eko.
Namun, Eko menegaskan bahwa PAN memprioritaskan ketua umumnya Zulkifli Hasan atau Zulhas sebagai menteri.
Eko juga mengatakan, beberapa kader PAN yang berkompeten juga turut diusulkan untuk menjadi menteri Prabowo.
“Ya artinya kan (Zulhas) pastinya akan diprioritaskan. Kalau pun dapat ya itu adalah kita akan wakafkan untuk orang-orang yang berkompeten di bidangnya,” ucap Eko.
Eko menjelaskan, hal tersebut sesuai dengan rencana Prabowo untuk membentuk zaken kabinet di pemerintahannya.
Diketahui, Presiden Terpilih Prabowo Subianto bakal mengumumkan kabinetnya pada malam hari setelah dilantik, yakni 20 Oktober 2024. Hal itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Tujuannya, kata Moedoko, agar roda pemerintahan tetap berjalan.
“Saya pikir iya ya, mestinya seperti itu, karena semaksimal mungkin tidak ada vakum, mungkin seperti itu tekniknya,” kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Rabu (2/10/2024).