Beranda Umum Nasional Lakukan Pencabulan Sesama Jenis, Remaja Berusia 21 Tahun di Pekanbaru Jadi Tersangka

Lakukan Pencabulan Sesama Jenis, Remaja Berusia 21 Tahun di Pekanbaru Jadi Tersangka

Ilustrasi pria diborgol | tribunnews

PEKANBARU, JOGLOSEMARNEWS.COM — Polisi menetapkan seorang remaja pria berinisial MMA (21) sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur, Jumat (4/10/2024) pagi.

Dirreskrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan SH SIK memaparkan, tindak pidana pencabulan tersebut dilakukan MMA terhadap korban DS (16) di salah satu hotel di Pekanbaru, Minggu (21/7/2024) sekitar pukul 20.20 WIB.

“Tersangka dan korban awalnya berkenalan dan berkomunikasi melalui Whatshapp, tersangka mengajak dan menjemput korban menemui sepupunya di sebuah kamar hotel, sesampainya di hotel, korban tidak menjumpai sepupunya,” ujar Asep dalam keterangannya, Jumat (4/10/2024).

Di hotel itulah tersangka mulai membujuk rayu korban hingga sampai terjadi pemaksaan melakukan hubungan seksual menyimpang.

Atas kejadian tersebut korban menjadi trauma dan mengadu kepada orang tuanya.

Baca Juga :  Dukungan Anies, Amunisi Baru Pramono-Rano Menuju Jakarta 2024

“Setelah kami melakukan penyelidikan dan mengambil keterangan dari para saksi, maka pada hari rabu tanggal 21 Agustus 2024 Tim Opsnal Resmob Jatanras Polda Riau melakukan penangkapan terhadap tersangka MMA di wilayah Bengkalis sekitar pukul 09.30 WIB,” kata Asep.

Atas perbuatannya, tersangka dapat dijerat dengan Pasal 76E Jo Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman maksimal 15 tahun dan denda paling banyak 5 miliyar rupiah.

“Selain perbuatan tersangka yang melanggar hukum, perbuatan tersangka ini juga merupakan tindakan seksual yang sangat menyimpang, kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati hati dan selalu memantau anak-anak nya agar tidak menjadi korban pelecehan seksual,” kata Asep Darmawan.

Baca Juga :  Besok, Guru Bimbingan Konseling Tak Lagi Wajib Mengajar Tatap Muka 24 Jam

www.tribunnews.com