SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Calon Wali Kota Solo nomor urut 2, Respati Ardi memborong es dawet dan dibagikan kepada warga, saat kegiatan silaturahmi dan sarasehan di Jagalan, Jebres, Solo Minggu (13/10/2024).
Es Dawet Ayu Asli Banjarnegara yang kebetulan mangkal di depan rumah warga tersebut diborong Respati Ardi dan dibagikan kepada warga Jagalan, Jebres.
Dwi, penjual es dawet pun merasa senang, “Alhamdulillah senang banget, habis ini bisa langsung pulang dan bisa berkumpul keluarga lewat awal,” kata Dwi sambil melayani warga yang sedang antre.
Respati juga memborong abon merk PS Mas yang merupakan produksi usaha mikro kecil menengah (UMKM) warga Jagalan.
Abon PS Mas sudah berdiri sejak 1993 selain memproduksi abon sapi dan ayam, juga memproduksi dendeng dan srundeng dengan harga bervariasi dari Rp 15.000 hingga Rp 75.000 tergantung dari jenis dan ukurannya.
“Abon PS Mas mulai berdiri sejak 1993, baru sekitar 31 tahun, selain abon sapi, sapi ayam, dendeng, srundeng, penjualan di dalam Kota Solo. Kalau luar kota ada Jakarta, Bali, Bandung, Semarang dan sejumlah kota lainnya di pulau Jawa,” jelas Surono owner Abon PS Mas.
Saat mencicipin Abon PS Mas, Respati mengatakan bahwa sekarang abon tak hanya digunakan untuk lauk saat makan nasi saja, tetapi juga digunakan untuk toping, isi dari roti.
“Kalau dulu abon hanya untuk lauk makan nasi. Tetapi sekarang abon juga digunakkan untuk kue-kue, flosroll, donat dan lain-lain. Nanti kita bikin lomba aneka kreasi dari abon,” kata Respati Ardi sambil mencicipi rasa Abon PS Mas.
Dalam sarasehan dengan warga Jagalan RW X tersebut, Respati Ardi memperkenalkan diri sebagai calon Wali Kota Solo, berpasangan dengan Rektor di Universitas Surakarta (UNSA), Astrid Widayani, menjadi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2025-2030.
Kepada ratusan warga yang mengikuti saresahen tersebut, Respati Ardi menyampaikan sejumlah programnya antara lain, Sehat, Pinter dan Bisa Kerja (SPK).
Melalui program tersebut Respati Astrid akan mengoptimalkan Puskesmas dengan pelayanan setara rumah sakit. Juga ada bea siswa anak berprestasi yang tidak mampu hingga program UMKM Center yang akan membantu permodalan dan penjualan pelaku UMKM.
Selain itu, Respati juga mendapatkan masukan, aspirasi dari warga mengenai berbagai hal dari mulai zonasi sekolah, Posyandu, PKK, Bansos, UMKM, keamanan lingkungan, insentif guru TPA/Paud dan sejumlah informasi lainnya.
“Ada Program Posyandu Plus, ditambahkan psikolog dan rohaniawan dan kita pastikan seluruh kader Posyandu ada dana insentif, untuk khusus kader Posyandu dan ada insentif juga untuk RT/RW,” jelas Respati. Prihatsari
