Beranda Daerah Diduga Bermain Saat Wudhu, Siswa MI Dianiaya Oknum Guru di Gowa Hingga...

Diduga Bermain Saat Wudhu, Siswa MI Dianiaya Oknum Guru di Gowa Hingga Lebam di Punggung

Lelaki tewas di ukung celurit
ilustrasi / joglosemarnews

GOWA, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Tragedi penganiayaan siswa oleh oknum guru terjadi di Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (26/11/2024).

Penganiayaan itu dilakukan terhadap tiga orang siswa, dan salah satu dari tiga siswa yang dianiaya berinisial KN (8) mengalami luka lebam di punggungnya.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, penganiayaan itu dilakukan oleh oknum guru, karena guru tersebut kesal melihat korban bermain-main saat sedang wudhu.

Korban diduga dianiaya menggunakan serok besi di Madrasah Ibtidaiyah Desa Panciro, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa.

Sementara itu, ayah KN, Kusuma Dharma Rajasa mengatakan, kejadian itu bermula saat anaknya sedang mengambil wudhu.

“Namanya anak-anak, dia bermain. Setelah itu disuruh ke atas, lalu dipukul dengan serok,” kata Kusuma, Selasa (26/11/2024).

Menurutnya, jika korban hanya disinter atau dijewer, hal itu masih bisa dianggap biasa. Namun, jika dipukul dengan benda dan mengakibatkan memar serta lebam, hal itu bukan bagian dari pendidikan yang benar.

Baca Juga :  Jadi Korban Pengeroyokan, 2 Debt Collector di Kalibata  Tewas

Atas peristiwa tersebut, orang tua korban telah melapor ke pihak berwajib.

Terpisah, Kadis PPA Gowa, Kawaidah, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dan membantu proses pendampingan.

“Karena sudah melapor ke Polres, kami di sini tinggal melakukan proses pendampingan,” ujarnya.

Dia mengaku sedang berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Gowa untuk menindaklanjuti peristiwa ini.

Selain itu, Dinas PPA Gowa juga akan memberikan pendampingan trauma healing agar korban bisa melupakan peristiwa tersebut.

“Anak ini sebenarnya trauma karena dia masih ingat kejadian itu, dan kami pelan-pelan memberikan pendampingan atau trauma healing agar korban bisa melupakan peristiwa itu dan bisa kembali bersekolah serta tumbuh kembangnya tidak terganggu,” jelas Kawaidah.

Baca Juga :  Jadi Korban Pengeroyokan, 2 Debt Collector di Kalibata  Tewas

www.tribunnews.com

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.