Beranda Umum Nasional Satu Keluarga di Pangalpinang Ini Habis Sudah! Usai Bunuh Isteri dan Anak,...

Satu Keluarga di Pangalpinang Ini Habis Sudah! Usai Bunuh Isteri dan Anak, Pria Ini Minum Racun dan Tewas Usai Jumpa Pers

Riki ditetapkan menjadi tersangka pembunuh istri dan anak pada akhir November lalu. Diduga dia cemburu melihat sang istri bersama lelaki lain | tempo.co

PAGKALPINANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah pembunuhan seorang isteri dan anak kandung oleh pria, Riki (26) di Bangka Belitung menyimpan kisah tragis.  Pasalnya, sebelum ditangkap polisi, tersangka sempat minum racun.

Karena itulah, setelah dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Bangka Belitung, Senin (2/12/2024) petang,  tersangka tewas.

“Diduga yang bersangkutan sempat meminum racun sebelum penangkapan,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bangka Belitung Komisaris Besar I Nyoman Mertha Dana.

Sebagaimana diketahui, Riki ditetapkan menjadi tersangka setelah membunuh istrinya yang bernama Indahwati alis Iin dan anak kandungnya Febri yang berusia 10 bulan. Peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Ayra, Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, 28 November 2024.

Awalnya, Riki dibakar rasa cemburu karena melihat sang istri sedang bersama lelaki lain. Ia memukul korban menggunakan cobek. Saat korban tidak sadarkan diri, Riki menikam istrinya dengan sebilah pisau panjang berkali-kali.

Baca Juga :  Lewatkan Undangan Reuni PA 212, Presiden Prabowo Pilih Kunjungi Tambak Ikan di Tangerang

“Sementara anaknya yang menangis, ikut dibunuh tersangka dengan cara ditenggelamkan di dalam bak mandi. Dari hasil tes urine, tersangka dalam pengaruh narkotika jenis sabu,” kata Nyoman.

Nyoman mengatakan, setelah ditangkap, Riki sempat mengeluh sakit di tenggorokan. Penyidik kemudian membawa Riki ke rumah sakit untuk diperiksa. “Sempat dilakukan penyedotan cairan melalui mulut dari lambungnya,” kata Nyoman. “Karena tidak ada cairan yang terambil dan kondisi tersangka sempat membaik, hari Minggu kami tahan kembali.”

Setelah ditahan satu hari, kata Nyoman, tersangka dihadirkan dalam konferensi pers di Aula Joglo Ruang Sidang Bidang Profesi dan Keamanan (Propam) pada Senin Sore. “Tidak lama kemudian kami bawa ke rumah sakit Bhayangkara dan malamnya tersangka meninggal dunia,” ujar dia.

Untuk memastikan penyebab kematian tersangka, kata Nyoman, polisi membawa jenazahnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah, Kota Pangkalpinang, untuk diotopsi.

Baca Juga :  Warga Jalan Samas Bantul Heboh dengan Penemuan Mayat Laki-laki di Dam Cangkring

“Pihak keluarga sudah menyerahkan ke kami untuk mengurus semuanya. Kami akan lakukan otopsi dulu,” ujar dia.

www.tempo.co