Beranda Daerah Karanganyar UNS Dampingi Desa Gentungan, Karanganyar Kembangkan Eduwisata Terintegrasi dengan Pertanian

UNS Dampingi Desa Gentungan, Karanganyar Kembangkan Eduwisata Terintegrasi dengan Pertanian

Foto: Istimewa

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) Kemendikti Saintek, mendampingi Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, dalam mengembangkan kawasan eduwisata terintegrasi dengan pertanian.

Fokus pengembangan tersebut berpusat pada kawasan wisata Embung Setumpeng, yang menyajikan pemandangan sawah terasering berlatar Gunung Lawu.

Sebagaimana diketahui, Embung Setumpeng pernah viral pada 2018 dengan kunjungan lebih dari 1.000 wisatawan per bulan. Namun, pandemi Covid-19 membuat aktivitas wisata terhenti.

Pada tahun 2023, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat berupaya menghidupkan kembali wisata ini meski dengan berbagai keterbatasan.

“Setiap hari ada yang datang, tetapi mereka kembali karena lingkungan wisata yang agak terbengkalai,” ujar Ketua Pokdarwis, Sriyono.

Melihat potensi besar kawasan tersebut, UNS bersama mitra pemerintah desa, Pokdarwis, dan Kelompok Wanita Tani Anggrek 1 berkolaborasi untuk memetakan pengembangan kawasan itu. Program yang dipimpin oleh Syamsul Hadi (Fakultas Teknik) bersama Kusumanindyah Nurul Handayani (FT), Emi Widiyanti (Fakultas Pertanian) dan Ari Prasetyo (Sekolah Vokasi) tersebut mencakup pelatihan teknologi dan penataan kawasan.

Rangkaian Kegiatan PDB
Dalam program PDB, UNS memberikan pelatihan teknologi silase untuk mendukung peternakan, pembuatan pupuk organik padat dari limbah pertanian, dan pembuatan biogas untuk pengendalian limbah sekaligus sumber energi.

Selain itu, UNS juga menerapkan teknologi pembangkit listrik turbin air, menyusun masterplan kawasan wisata, serta melakukan branding untuk promosi eduwisata.

“Program ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat desa kami,” ujar Sriyono,  sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Mitra pemerintah desa juga menyatakan apresiasi atas kontribusi program PDB yang sejalan dengan program kerja jangka panjang desa.

Dampak Positif

Hasil program pendampingan itu sudah dirasakan langsung oleh masyarakat. Kawasan eduwisata kini memiliki sumber energi terbarukan yang memungkinkan operasional hingga malam hari. Promosi yang massif juga meningkatkan kunjungan wisata dan kunjungan dinas dari berbagai wilayah.

Sementara itu, Kelompok Wanita Tani Anggrek 1 mampu memproduksi pupuk organik untuk kebutuhan sawah sekaligus menjualnya. Selain itu, biogas yang dihasilkan dari program ini mengurangi ketergantungan warga pada tabung LPG, sehingga menghemat pengeluaran rumah tangga.

Secara keseluruhan, program PDB UNS berhasil memberdayakan masyarakat Desa Gentungan dan meningkatkan taraf hidup mereka. Kolaborasi ini diharapkan menjadi model pengembangan desa berkelanjutan di masa depan.  Suhamdani