SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Presiden RI ke-7 Joko Widodo membantah tudingan dari PDIP yang menyebut bahwa dirinya membahas mengenai mundurnya Megawati Soekarnoputri dari Ketua Umum PDIP saat bertemu Effendi Simbolon, Kamis, (02/01/2024) lalu.
“Gak ada (pembasan mengenai PDIP). Silaturahmi biasa. Gimanasih wong udah engga. Kita kan sudah dianggap bukan bagian (PDIP). Jadi ya ngapain kita berbicara mengenai itu (Megawati mundur),” ungkapnya.
Jokowi kemudian meminta untuk menanyakan hal tersebut kepada Effendi Simbolon. Karena Effendi Simbolon yang meminta Megawati mundur sebagai Ketua Umum PDIP.
“Tanyakan ke Pak Effendi. Terserah pak Effendi tanyakan kesana. Kok tanyakan ke saya orang yang komentar kesana. Kok tanyakan kesini, keliru lagi nanti kalo seperti itu,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya mantan kader PDIP Effendi Simbolon turut menanggapi status tersangka KPK yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Effendi mendesak PDIP untuk mengevaluasi diri secara total, dan menyarankan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mundur.
“Turut prihatin, ini petaka yang sangat besar ya buat partai yang lama saya ikut di sana ya,” kata Effendi, Rabu (08/01/2024).
Menurut Effendi, evaluasi itu juga harus dilakukan mulai posisi ketua umum partai. Effendi menyinggung perlu ada pembaharuan total di kepengurusan PDIP.
“Harus diperbaharui ya semuanya, mungkin sampai ke ketua umumnya juga harus diperbaharui, bukan hanya level sekjen ya. Sudah waktunya lah, sudah waktu pembaharuan yang total ya,” terang Effendi. Ando
