BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lakalantas kembali terjadi di jalan tol ruas Boyolali. Kali ini, bus Rosalia Indah terguling di jalan Tol Semarang-Solo KM 484+400 tepatnya di ruas Dukuh Klepu, Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Minggu (26/1/2025) pukul 09.00 WIB.
Awalnya, Bus Rosalia Indah Nopol AD-7354-0A itu melaju dari arah Semarang menuju Solo. Namun terguling karena menghindari tabrakan saat hendak mendahului kendaraan lainnya.
Arus kendaraanpun terpaksa distop dari dua arah. Lantaran dari arah Semarang-Solo, bus terguling melintang jalan.
Sedangkan dari arah Solo-Semarang juga ditutup untuk dua mobil derek yang mengevakuasi bus nahas tersebut.
Adapun bus berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.00 WIB. Arus dari arah Solo-Semarang lantas dibuka kembali pukul 12.05 WIB dan dari arah Semarang-Solo dibuka pukul 12.10 WIB.
Kanit Gakkum Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo menjelaskan, kecelakaan lalu lintas itu bermula saat bus melaju dari arah Semarang menuju Solo. Bus hendak menyalip kendaraan tidak dikenal dari sisi kanan atau berpindah lajur.
Namun, di belakangnya ternyata melaju kendaraan lajnnya yang menyalip cukup kencang.
Sopir bis kaget, lantas membanting setir ke arah kiri dan menyenggol bemper mobil Agya yang berpenumpang lima orang. Kemudian sopir membanting stir ke kanan. Namun, di depannya ada sebuah truk yang melaju searah. Bus lantas membanting lagi ke kiri untuk menghindari laka lantas hingga akhirnya terguling.
“Untuk penumpang, sejumlah 28 orang termasuk sopir dan kernet. Alhamdulillah, untuk penumpang hanya ada yang mengalami luka ringan. Dan lainnya selamat,” katanya.
Diungkapkan, sopir bus yang membanting setir ke kanan mendadak itulah yang menyebabkannya terguling. Bus juga terseret sejauh sekitar 200 meter. Para korban juga langsung dievakuasi. Sedangkan penumpang mobil Agya tidak ada yang terluka.
“Ya, kita tidak bisa menduga jauh penyebabnya. Kita masih dalam lidik, yang jelas sopir ini kurang konsentrasi dalam mengemudikan kendaraannya.”
Dia mengimbau agar pengguna jalan tol selalu berhati-hati. Selain itu juga memperhatikan rambu-rambu dan tidak melampui batas kecepatan. Yakni, minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 80 kilometer perjam.
“Jika lelah, bisa istirahat di tempat yang telah disediakan.”
Selain itu, pengendara juga harus ingat jaga jarak. Kalau kecepatan kendaraan mencapai 100 km/jam, jarak antar kendaraan jangan hanya tiga meter. “Kalau kecepatan 100 km/jam, harus 90 meter jarak amannya, ” ukar dia. Waskita
Beranda Daerah Boyolali Hindari Tabrakan, Bus Rosalia Indah Terguling dan Terseret 200 Meter di Boyolali