BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana sebagai bupati dan wakil bupati Boyolali periode 2025-2030.
Penetapan ini berdasarkan sidang pleno yang digelar di Gedung KPU Boyolali, Kamis 9 Januari 2025.
Pada sidang pleno penetapan bupati dan wakil bupati Boyolali dihadiri tim pemenangan kedua calon, jajaran Muspida Boyolali, penyelenggara pemilu, baik komisioner KPU maupun Bawaslu Boyolali dan perwakilan PPK. Sedangkan penyelenggara pemilu di tingkat desa menyimak sidang pleno melalui siarang langsung kanal Youtube.
Agus Irawan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran partai politik, tamu undangan dan penyelenggara pemilu yang telah menyukseskan pemilihan bupati dan wakil bupati Boyolali.
”Saya (Agus Irawan, Red) dan Mbak Dwi Fajar Nirwana menyampaikan terima kasih banyak kepada KPU Boyolali, jajaran keamanan, kodim dan Polres yang telah mengawal tahapan demi tahapan pemilihan bupati Boyolali,” paparnya.
Selain itu, Agus juga menyampaikan terima kasih kepada warga Boyolali yang telah memberikan amanah lima tahun ke depan untuk mewujudkan program-program yang telah disusun. “Sekarang sudah tidak ada lagi kosong satu kosong dua. Yang ada sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia,” tegasnya.
Agus mengajak seluruh elemen masyarakat Boyolali bergandengan tangan gotong royong membangun Boyolali yang lebih baik lagi. Pihaknya mengharapkan nasihat-nasihat dari elemen masyarakat lima tahun ke depan demi kemajuan Boyolali.
Usai ditetapkan sebagai bupati, Agus menyampaikan di hadapan wartawan saat ini tinggal menunggu jadwal pelantikan. Sembari menunggu pelantikan, Agus dan Dwi Fajar akan turun ke bawah cek kondisi masyarakat.
”Kami akan mendengarkan keluhan di bawah seperti dulu-dulu masa kampanye,” katanya.
Pascapilkada, pihaknya akan merangkul semuanya. Ke depan dibutuhkan kolaborasi semua untuk memajukan boyolali. Lantas, program pertama yang menjadi prioritas adalah reformasi birokrasi.
”Menata memberikan kenyamanan di kalangan ASN, pembangunan-pembangunan program andalan digenjot tahun pertama,” ujarnya
Huri Yanto