WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Dusun Jatinom, Desa/Kecamatan Jatisrono Wonogiri, dibuat resah oleh ulah kawanan monyet liar yang terus mengganggu ketentraman lingkungan.
Hewan-hewan liar ini kerap menyerang ternak, terutama ayam dan telurnya, hingga menjarah hasil panen warga seperti kacang mete.
Fenomena ini menjadi perhatian publik setelah seorang warga membagikan kisahnya melalui grup Facebook Kabar Jatisrono, Rabu (8/1/2025). Dalam unggahan tersebut, ia mengeluhkan serangan monyet liar yang kini hampir terjadi setiap hari.
“Monyet-monyet itu sering masuk hingga ke dalam kandang ternak. Kalau dihalau, mereka malah menyerang balik. Saya dan putri saya bahkan pernah menjadi korban,” ungkap salah seorang warga.
Selain menyerang ternak, kawanan monyet liar ini juga kerap menjarah kacang mete milik warga. Sumarti, warga RT 08 Dusun Jatinom, mengungkapkan bahwa kacang mete yang baru saja dikupas dan dijemur sering kali habis diambil monyet.
“Ini sangat merugikan kami. Kacang mete adalah hasil panen bernilai tinggi. Kalau terus begini, kerugian kami bisa besar,” keluh Sumarti.
Empat RT Jadi Korban
Kepala Dusun Jatinom, Setywan Jodi Yudistira, menyebutkan bahwa empat RT di Dusun Jatinom telah terdampak ulah kawanan monyet ini.
“Serangan monyet biasanya terjadi pagi hari, meski kadang juga siang atau sore. Rumah-rumah yang paling sering diserang adalah yang dekat sungai. Kemungkinan besar, kawanan monyet ini tinggal di rumpun bambu di sekitar aliran sungai,” jelasnya.
Berbagai cara telah dilakukan warga untuk menghalau kawanan monyet, mulai dari menggunakan petasan hingga ketapel. Namun, upaya ini belum membuahkan hasil yang signifikan.
Masalah serupa juga dialami warga di wilayah Sidoharjo tepatnya di area Sempukerep serta wilayah lain di Kabupaten Jateng tenggara. Seorang netizen, Ahmad S, membagikan kejadian serangan monyet yang meluluhlantakkan lahan kacang tanah seluas setengah hektare hanya dalam waktu satu jam.
“Kerugian kami sudah tidak terhitung lagi. Kawanan monyet itu datang bergerombol dan memakan habis kacang tanah,” tulis dia.
Keberadaan kawanan monyet liar yang semakin agresif tidak hanya merugikan secara ekonomi tetapi juga mengancam rasa aman masyarakat. Warga berharap pemerintah setempat, bersama instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), segera turun tangan.
Solusi berupa penangkapan dan relokasi monyet ke habitat aslinya dinilai sebagai langkah terbaik untuk mencegah konflik berkepanjangan antara manusia dan satwa liar.
Sambil menunggu tindakan pemerintah, warga diimbau untuk tetap waspada dan menghindari konfrontasi langsung dengan kawanan monyet demi mengurangi risiko serangan. Aris Arianto