BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puluhan emak-emak asal Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro menggeruduk Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Boyolali pada Rabu (8/1/2025) siang.
Mereka mengaku menjadi korban pencurian celana dalam dan meminta perlindungan. Diduga pelaku pencurian adalah tetangganya sendiri, KM.
KM sebelumnya menjadi korban penganiayaan sejumlah warga. Warga kesal karena korban diduga mencuri celana dalam warga. Kasus penganiayaan itu sudah ditangani jajaran Polres Boyolali.
Kedatangan emak-emak ini juga didampingi penasihat hukunnya, Ria Magdalena Purnama Sari. Mereka menemui Kepala DP3AKB. Mereka kompak mengaku sebagai korban dan mengaku masih mengalami trauma akibat kejadian itu.
“Para ibu ini merasakan keresahan. Maka kita meminta perlindungan DP3AKB. Ibu-ibu ini merasakan keresahan diakibatkan anak yang bernama KM ini kan suka mengambil maaf, celana dalam dan uang,” ungkapnya.
Ditambahkan, emak-emak itu ketakutan dengan perilaku KM.
“Kejadiannya jauh sebelum terjadi penganiayaan itu. Jadi anak ini memang sudah beberapa kali mencuri. Sudah ada perjanjian dan terakhir kemarin itu ada momen di mana anak ini mau meminta maaf kepada semua korban-korbannya. Malah ada hal yang terungkap. Sehingga ibu-ibu ini sempat bereaksi.”
Salah satu warga, Yanti mengaku bahwa KM memang satu RT dengannya.
“Saya salah satu korban dari KM. Celana dalam saya dicuri dan saya dilecehkan pada saat saya tidur. Kami datang ke sini karena saya trauma, saya masih takut, masih kebayang-bayang, pokoknya trauma. Jadi minta perlindungan.”
Sementara itu, Kepala DP3AKB Boyolali Ratri Survivalina menjelaskan bahwa sebagai dinas yang menaungi perempuan dan anak maka pihaknya menerima dengan baik kedatangan para ibu tersebut.
“Kalau ada yang datang ke kami untuk minta perlindungan, otomatis kami pasti akan respon. Responnya seperti apa ya tergantung, besar kecilnya masalah yang disampaikan. Kalau mereka minta perlindungan, ya kita upayakan untuk lakukan perlindungan.”
Ratri berjanji akan menindaklanjuti permintaan para ibu-ibu itu. Pihaknya juga akan mengkomunikasikan dengan semua pihak yang terkait.
“Kita punya tim Pusat Pelayanan Terpadu Perindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Insyaallah nanti akan kita agendakan pertemuan untuk mendiskusikan kasus ini,” ujarnya. Waskita
Beranda Daerah Boyolali Puluhan Emak-emak Asal Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro Geruduk Kantor DP3AKB Boyolali, Ini...