SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre menemui Presiden ke-7 Joko Widodo di kediaman Sumber, Kamis, (30/01/2025).
Gusti Bhre datang pada sekitar pukul 10.06 sempat menunggu beberapa saat. Kemudian langsung masuk ke kediaman Jokowi. Baru sekitar pukul 11.59, Gusti Bhre keluar diantar oleh Jokowi.
“Ini silaturahmi dengan beliau sekalian juga (undang jumenengan) nanti 3 tahunan tanggal 7 Februari. Semoga teman-teman media bisa hadir nanti kita juga mengundang semuanya kita kumpul di Puro. Dah lama ga kumpul di Puro soalnya jadi nanti kita kumpul bareng-bareng tanggal 7,” ungkapnya.
Gusti Bhre menyebut hampir selama 1,5 jam bertemua dengan Jokowi dirinya banyak bicara perihal kebudayaan dan juga program-program di Mangkunegaran.
“Silaturahmi dengan beliau ngeteh dengan Pak Jokowi. Ngeteh bareng, bicara banyak tentang kebudayaan. Program Mangkunegaran untuk tahun ini ke depannya dan tentu juga banyak pemikiran dan masukan-masukan berharga untuk kami dari beliau juga,” terangnya.
Gusti Bhre mengaku dapat pesan khusus dari Jokowi. Diantaranya adalah meminta untuk bekerja keras dan dengan niat baik.
“Pesan khususnya kerja keras dan niat baik. Pokoknya dengan niat baik dan kerja keras bisa membawa kebermanfaatan dan berkah untuk banyak orang. Penting juga harus bisa melibatkan komunitas masyarakat sekitar. Supaya bisa saling mengangkat dan Kota Solonya semakin terang lagi ke depan,” imbuhnya.
Disinggung masukan soal politik, Gusti Bhre membantah.
“Ga ada masukan politik lebih banyak budaya. Program-program Mangkunegaran. Pokoknya kita terus melakukan terbaik untuk Solo semakin maju semakin rame ke depannya,” terang Gusti Bhre.
Gusti Bhre lalu menjelaskan bahwa acara Jumenengan ke depan akan lebih singkat karena jatuh di hari Jumat.
“Acaranya lebih singkat dari biasanya. Karena kebetulan jatuhnya di hari Jumat mulai jam 9 pagi ada pesta rakyat juga di Pamedan,” pungkasnya.
Sementara itu Jokowi tak banyak bicara terkait pertemuannya dengan Gusti Bhre tersebut.
“Seperti yang sudah disampaikan Kanjeng Gusti Bhre tadi berbicara banyak hal mengenai kebudayaan. (Ndak ada politik) kebudayaan,” tandasnya. Ando
