
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Aksi demonstrasi mahasiswa gabungan yang berlangsung, Kamis, (27/02/2025) sore di depan Kantor DPRD Solo berakhir dengan penyegelan.
Sejumlah mahasiswa memasang spanduk di gerbang masuk kantor DPRD dengan bertuliskan “Bangunan Ini Disegel Karena Menghianati rakyat !!!”
Syaifullah, perwakilan peserta aksi mengatakan penyegelan ini dilakukan karena tidak adanya kabar. Maupun etikat dari DPRD Kota Solo terkait perkembangan 6 poin tuntutan yang telah diajukan dan ditandatangani pada aksi sebelumnya.
“Kita sudah menunggu 3 hari dan tidak ada kabar dari DPRD. Kemudian juga tidak ada etikat untuk memberi tahu kita. Oleh karena itu hari ini kita sepakat bahwasanya DPRD ini sudah tidak sesuai dengan tugas dan pergerakannya. Maka kita sepakat untuk menyegel gedung,” ungkapnya.
Sementara itu Farel, perwakilan peserta aksi lainnya menambahkan penyegelan ini dilakukan sampai DPRD sadar akan kesalahan yang diperbuatnya.
“Kita berharap ini sebuah langkah awal. Kami akan menyegel gedung ini sampai mereka bertaubat dan benar-benar melakukan perbaikan di dalam internal. Supaya tidak ada lagi bentuk kekecewaan dari suara-suara rakyat,” tandasnya.
Dilain pihak, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo menyatakan, bahwa pihaknya telah mengirimkan surat yang berisi tuntutan dan ditanda tangani pada aksi sebelumnya kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Sudah kita tandatangani dan langsung kita teruskan tuntutan mereka. Kita kirim surat tuntutan mereka ke Presiden dan ke DPR RI,” terangnya.
Budi lalu menambahkan, terkait mahasiswa yang merasa tidak dihubungi, hal itu seharusnya dapat dipahami bersama.
“Teman-teman sekwan sudah berusaha untuk menghubungi. Tetapi mungkin belum nyambung,” jelasnya.
Budi menegaskan bahwa DPRD Solo telah meneruskan tuntutan mahasiswa sebelum batas waktu tiga hari yang diberikan.
“Kalau disampaikan deadline-nya 3 hari, kita enggak sampai 3 hari sudah kita kirim,” pungkasnya.
Anggota Komisi I DPRD Solo Muhamad Nafi’ Asrori menyebut bahwa substansi tuntutan telah ditindaklanjuti dan disampaikan ke pemerintah pusat.
“Perihal teknis belum disampaikan itu saya kira perlu dipahami bersama,” tandasnya. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.