![0802 - ibu korban](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2025/02/0802-ibu-korban.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jurnalis Metro TV bernama Sahril Helmi yang sempat dinyatakan hilang di perairan Gita, Maluku Utara, akhirnya ditemukan terdampar di wilayah Bacan Timur, Halmahera Selatan, pada Sabtu (8/2/2025) pagi.
Terhitung, Sahril Helmi dinyatakan hilang selama tujuh hari setelah meliput ledakan Rigid Inflatable Boat 04 milik Basarnas Ternate. Insiden itu menyebabkan tujuh orang luka berat dan tiga meninggal dunia.
Jenazah yang diduga kuat sebagai Sahril ditemukan dalam kondisi sulit dikenali. Namun, kaos hitam bertuliskan “Wapena Maluku Utara” yang masih melekat pada tubuhnya menjadi petunjuk utama identifikasi awal. Ketua Tim Rombongan Wartawan Halmahera Selatan, Nandar, membenarkan bahwa kaos tersebut diberikan kepada Sahril saat deklarasi Wartawan Peduli Bencana oleh BNPB pada Mei tahun lalu.
“Kondisi jasad memang sudah tidak bisa dikenali secara kasat mata. Tapi pakaian yang dikenakan menjadi salah satu indikasi kuat,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Maluku Utara, Komisaris Besar Bambang Suharyono, dalam keterangan resminya.
Proses identifikasi lebih lanjut dilakukan oleh Dokpol Polres Halmahera Selatan dan Tim Inafis, dengan membandingkan data ante mortem dari pihak keluarga. Saat ini, jenazah telah dievakuasi ke RSUD Labuha sambil menunggu keluarga untuk proses pemakaman di Desa Bisui.
Sebelumnya, Metro TV juga telah mengonfirmasi bahwa jenazah yang ditemukan adalah Sahril Helmi, yang selama sepekan terakhir dinyatakan hilang pasca-ledakan kapal Basarnas. Kepergian Sahril menjadi duka mendalam bagi dunia jurnalistik, terutama bagi rekan-rekan sesama jurnalis di Maluku Utara.