JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan resmi diluncurkan pada Senin, 24 Februari 2025. Acara peresmian yang akan digelar di Istana Kepresidenan Jakarta itu rencananya dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Peluncuran Danantara akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, melalui pesan singkat pada Minggu (23/2/2025).
Menariknya, menjelang peluncuran tersebut, santer terdengar kabar bahwa tiga nama dari kalangan dunia usaha akan mengepalai badan pengelola perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Mereka adalah Rosan Roeslani, Pandu Sjahrir, dan Dony Oskaria.
Teka-teki Pergantian Pucuk Pimpinan
Padahal, pada 22 Oktober 2024 lalu, Presiden Prabowo sempat mengangkat Muliaman Hadad, mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai Kepala Danantara. Namun, berdasarkan laporan Tempo berjudul “Di Balik Pergantian Bos Danantara: Benarkah Muliaman Hadad Tersingkir?”, muncul spekulasi bahwa jajaran pengurus Danantara akan dirombak.
Menurut sumber yang dekat dengan lingkaran Istana, Rosan Roeslani disebut-sebut akan menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara. Sementara itu, Pandu Sjahrir digadang-gadang menjadi Chief Investment Officer (CIO), dan Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO).
Posisi CEO merupakan jabatan eksekutif tertinggi dalam badan usaha, sementara COO dan CIO akan mengendalikan perusahaan induk atau holding di bawah Danantara. COO akan membawahi holding operasional BUMN, sedangkan CIO membawahi holding investasi BUMN.
Profil Tiga Kandidat Kuat
- Rosan Roeslani
Rosan Perkasa Roeslani lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968. Ia meraih gelar Bachelor of Arts (BA) di bidang Administrasi Bisnis dari Oklahoma State University pada 1993 dan melanjutkan studi Master of Business Administration (MBA) di Antwerpen European University, Belgia, pada 1996.
Rosan dikenal sebagai pengusaha yang memulai karier di bidang keuangan dan kewirausahaan. Ia pernah menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2015-2021. Sebelum menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM di era Prabowo-Gibran, Rosan menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (2021-2023). Ia juga berperan sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
- Pandu Sjahrir
Pandu Sjahrir merupakan lulusan University of Chicago dan Stanford Graduate School of Business. Ia mengawali karier sebagai analis di Lehman Brothers pada 2001-2002.
Keponakan dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Panjaitan ini memiliki pengalaman panjang di sektor keuangan dan teknologi. Ia pernah duduk di kursi komisaris di beberapa perusahaan besar seperti Gojek, Shopee Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
- Dony Oskaria
Dony Oskaria saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN periode 2025-2029. Ia menempuh pendidikan Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran dan meraih gelar MBA dari Asian Institute of Management, Filipina.
Dony memiliki pengalaman luas di dunia korporasi, di antaranya sebagai CEO Hospitality & Entertainment CT Corp dan Direktur Utama Garuda Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama InJourney (2021-2024).
Spekulasi Jelang Peluncuran
Menjelang peluncuran resmi Danantara, spekulasi soal siapa yang akan menduduki kursi tertinggi semakin mengemuka. Publik menantikan langkah Prabowo dalam merombak struktur kepemimpinan badan pengelola investasi BUMN ini.
Akankah ketiga nama ini benar-benar dipilih untuk membawa BPI Danantara menjadi kekuatan baru dalam pengelolaan aset BUMN? Semua akan terjawab dalam peresmian besok.
