JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Para guru dan tenaga kependidikan kini bisa bernapas lega. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memastikan bahwa tunjangan guru dari pemerintah telah diterima oleh masing-masing guru yang telah melengkapi data rekening mereka.
Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa pencairan tunjangan ini hanya berlaku bagi mereka yang telah mengisi data rekening melalui laman Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). “Sudah cair. Kan jumlahnya 1,4 juta guru, tidak semuanya langsung menerima. Jadi, bagi yang sudah mengisi data rekening, tunjangannya sudah masuk,” ujar Abdul Mu’ti dalam taklimat media di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Ia juga mengaku menerima laporan langsung dari para guru di berbagai daerah, mulai dari Kalimantan Barat hingga Jawa Tengah. Banyak dari mereka yang mengirim pesan pribadi untuk mengonfirmasi bahwa tunjangan telah masuk ke rekening masing-masing. “Yang punya nomor HP saya sudah japri, bilang ‘Terima kasih, tunjangan sudah kami terima.’ Jadi, yang datanya sudah lengkap, sudah terkirim,” tambahnya.
Namun, Abdul Mu’ti belum dapat memastikan berapa jumlah rekening guru yang telah diproses secara keseluruhan. Berdasarkan data per 13 Maret, sebanyak 70 persen dari 900 ribu data rekening guru yang masuk telah dinyatakan valid oleh bank. Sementara itu, sekitar 200 ribu data lainnya masih dalam proses verifikasi lebih lanjut.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meresmikan mekanisme baru dalam penyaluran tunjangan bagi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di daerah. Melalui mekanisme ini, tunjangan guru akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing, tanpa melalui pemerintah daerah seperti sebelumnya.
Peluncuran mekanisme baru ini dilakukan di Plaza Insan Berprestasi, Kantor Kemendikdasmen, pada Kamis, 13 Maret 2025. “Saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, mendapat kehormatan meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru,” ujar Prabowo dalam acara tersebut.
Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa selama 15 tahun terakhir, dari 2010 hingga 2024, tunjangan guru ditransfer dari Kementerian Keuangan ke rekening pemerintah daerah (pemda) terlebih dahulu sebelum sampai ke guru. Namun, dengan kebijakan baru ini, tunjangan dari pemerintah pusat dapat diterima langsung oleh guru tanpa perantara.
Ia juga merinci bahwa total penerima tunjangan langsung ini mencapai 1.476.964 guru ASN yang menerima transfer dari rekening Kemenkeu dan 392.802 guru non-ASN yang menerima transfer dari Kemendikdasmen.
