BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Berbekal gunting besi dan obeng, seorang pria berinisial AJ (28), asal Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil menjebol warung sayur di Jalan Imogiri Timur, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul.
Melalui aksinya tersebut, ia sukses menggasak uang senilai jutaan rupiah dan segera kabur.
Namun, aksi AJ tidak berlangsung mulus. Kejahatannya terungkap saat pemilik warung menemukan kunci pintu dalam kondisi rusak pada Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 01.30 WIB. Kecurigaan semakin kuat setelah pemilik warung memeriksa rekaman CCTV dan mendapati sosok pria tak dikenal masuk ke dalam warung dan mengambil uang tunai.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, mengatakan bahwa setelah mengetahui kejadian tersebut, warga sekitar langsung melakukan pencarian. Sekitar satu jam kemudian, tepatnya pukul 02.30 WIB, AJ berhasil diamankan warga di dekat Lapangan Trimulyo, sekitar 400 meter dari lokasi pencurian.
“Dari tangan terduga pelaku, kami mengamankan barang bukti berupa sejumlah uang tunai yang tersimpan di dalam tasnya,” ujar Jeffry kepada awak media, Minggu (2/3/2025).
Saat bersamaan, personel Polsek Jetis yang sedang berpatroli mendapat laporan tentang kejadian tersebut dan segera menuju lokasi. Polisi kemudian mengamankan AJ dan membawanya ke Mapolsek Jetis untuk penyelidikan lebih lanjut.
Meskipun rekaman CCTV jelas menunjukkan keterlibatan AJ dalam aksi pencurian, ia sempat membantah tuduhan tersebut. AJ mengaku bahwa uang dalam tasnya merupakan hasil proyek dan upah borongan sebagai tukang pemasang rangka galvalum.
Namun, dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, polisi menemukan indikasi bahwa AJ bukan pertama kali melakukan aksi pencurian. “Tidak menutup kemungkinan, pelaku merupakan spesialis pencurian dengan sasaran toko yang tidak memiliki penjaga,” ujar Jeffry.
Diketahui, AJ tiba di lokasi kejadian menggunakan jasa ojek dari sekitar Jembatan Layang Janti, yang merupakan perbatasan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.
“Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan adanya tempat kejadian perkara lain yang melibatkan pelaku,” pungkas Jeffry.
