
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Heboh di media sosial (Medsos) pasangan selingkuh di grebek warga sedang melakukan hubungan layaknya suami istri di kebun singkong di Sragen saat siang hari.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM video pengerebekan pasangan selingkuh melakukan adegan mantap-mantap di tengah kebun singkong pada siang bolong tersebut diduga terjadi di wilayah Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Jumat (21/2/2025) lalu.
Bahkan video yang beredar di media sosial Facebook dengan link
https://www.facebook.com/share/r/1AGcnJp1co/
tersebut sudah dilihat puluhan ribu penonton dan mendapat berbagai komentar dari warganet.
Salah datu akun Frandy Mega New menuliskan “Nak hotel msok Ra dasi bayar🤣 wedok e Yo glm nak kebon. GK Wedi di cokot walang ta mbk🤦,” tulisnya.
Hal senada juga dituliskan pemilik akun Day “Nang hotel bosen golek sensasi baru alam terbuka😂😂,”.
Selain itu pemilik akun Ratu Put juga ikut berkomentar “Bosok lanangan kere,, OPO ora enek nggon ngunu Lo,,Atep enak enak neng gak gelem modal,” tulisnya.
Terpisah dihubungi JOGLOSOMARNEWS.COM salah satu warga Desa Sono, Mondokan, Sragen berinisial i yang tak berkenan disebutkan nama lengkapnya membenarkan video pengerebekan tersebut.
“Kejadian minggu lalu, sudah satu minggu ini mas. Kronologi saat warga pada pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat jumat ke masjid, pasangan selingkuh itu pergi ke kebun dilihat oleh kakek kakek petani sekitar lokasi kejadian lalu dipastikan pasangan selingkuh itu melakukan hubungan badan di kebun singkong, mengetahui itu petani tersebut langsung menginformasikan ke warga yang lain untuk dilakukan penggerebekan bersama,” jelasnya.
Dikonfirmasi JOGLOSOMARNEWS.COM melalui sambungan telepon atau pesan Whatsapp Parjio Kepala Desa (Kades) Sono, Mondokan, Sragen tidak merespon.
Terpisah dihubungi JOGLOSOMARNEWS.COM Kapolres Sragen AKBP Petrus P Silalahi melalui Kapolsek Mondokan AKP Sukarno mengatakan belum menerima laporan kejadian tersebut.
“Belum ada laporan ke polsek, akan segera kami tindak lanjuti informasi tersebut,” ujarnya.
Huri Yanto