JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Baru kali ini, pejabat yang pernah dekat dengan mantan Presiden Jokowi dan mendapat dukungan penuh sebagai Cagub DKI Jakarta, Ridwan Kamil, tersentuh oleh tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dan kini, Ridwan Kamil yang juga mantan Gubernur Jawa Barat itu menjadi sorotan. Utamanya setelah rumahnya di Jalan Gunung Kencana Mas, Ciumbuleuit, Kota Bandung digeledah KPK pada Senin (10/3/2025).
Penggeledahan itu berkaitan dengan dugaan korupsi dana iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB). KPK bergerak cepat mengumpulkan bukti dan menelusuri aliran dana yang mencurigakan dalam kasus ini. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan adanya penggeledahan tersebut. “Benar,” ujarnya singkat pada Senin (10/3/2025).
Sosok Ridwan Kamil dikenal luas bukan hanya sebagai politisi, tetapi juga arsitek ternama. Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, ia mendirikan PT Urbane Indonesia, sebuah firma arsitektur yang telah menangani berbagai proyek prestisius di tanah air. Urbane Indonesia berpusat di Bandung dan memiliki portofolio desain yang mencakup proyek seperti Nipah Park di Makassar, Masjid Al Jabbar, Bella Terra Lifestyle Center di Kelapa Gading, hingga Merusaka Nusa Dua di Bali.
Dalam struktur kepemilikan Urbane Indonesia, Ridwan Kamil masih tercatat sebagai mitra utama. Sementara itu, sang istri, Atalia Praratya, berperan sebagai komisaris. Para pendiri lainnya, yakni Reza A Nurtjahja, Achmad D Tardiyana, dan Irvan P Darwis, turut menjabat sebagai direktur dengan spesialisasi masing-masing.
Selain perjalanan karier dan bisnisnya, harta kekayaan Ridwan Kamil juga menjadi perhatian publik. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang tercatat di KPK, nilai kekayaan pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengalami peningkatan signifikan dari waktu ke waktu.
Saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung, ia pertama kali melaporkan harta kekayaannya pada 2013 dengan total Rp 5,08 miliar. Angka tersebut terus meningkat seiring dengan karier politiknya. Pada 2018, ketika mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat, total kekayaannya mencapai Rp 13,3 miliar.
Setelah lima tahun memimpin Jawa Barat, laporan LHKPN-nya menunjukkan lonjakan signifikan. Pada 2022, harta kekayaannya tercatat sebesar Rp 23,7 miliar. Dalam laporan terakhirnya pada Februari 2024, jumlah tersebut sedikit menurun menjadi Rp 22,7 miliar. Aset yang dimilikinya meliputi properti, kendaraan, serta investasi di berbagai sektor. Ia juga diketahui memiliki utang sebesar Rp 3,3 miliar.
Properti yang dimilikinya tersebar di berbagai daerah strategis, termasuk Jakarta Selatan, Bandung, Kabupaten Bandung Barat, hingga Gianyar, Bali. Total tanah dan bangunan yang ia miliki mencapai 21 bidang dengan luas yang bervariasi.
Selain itu, koleksi kendaraan pribadinya pun cukup menarik perhatian. Beberapa di antaranya adalah mobil Hyundai Santa Fe Jeep, Wuling CVT, serta berbagai jenis motor seperti Royal Enfield, Kawasaki W175, dan Vespa Matic.
Kasus yang menyeret namanya kini menjadi ujian baru dalam perjalanan karier Ridwan Kamil. KPK terus mendalami penyelidikan guna mengungkap aliran dana mencurigakan dalam skandal Bank BJB. Publik pun menanti perkembangan terbaru dari kasus ini, yang berpotensi mengguncang peta politik jelang Pilkada DKI Jakarta.
