SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Alun-Alun Kidul Kota Solo telah dibuka kembali untuk umum, setelah selesai direvitalisasi sejak, Minggu, (09/03/2025) sore kemarin.
Meski telah selesai direvitalisasi, Alun-Alun Kidul Kota Solo yang sekarang berbeda dengan Alun-Alun Kidul yang dulu. Ada beberapa larangan yang harus dipatuhi.
“Ada larangan karena memang yang dibuka tahun ini untuk area tengah tidak kami perbolehkan untuk digunakan masuk pedagang kaki lima (PKL). Kalau dulu kan ditengah rumput masuk PKL, sekarang tidak diperbolehkan PKL sampai tengah,” ungkap GKR Timoer Rumbai, pengelola kawasan Alun-Alun Kidul.
Selain dilarang untuk PKL, area tengah Alun-Alun Kidul Solo juga lebih ketat jika akan ada sebuah pertunjukan.
“Pertunjukan-pertunjukan kita lihat sikon pertunjukkan seperti apa. Harus berkoordinasi dengan sinuwun apa diperbolehkan menggunakan itu. Karena setelah revitalisasi diserahkan ke sinuwun,” terang GKR Timoer Rumbai.
Pasca direvitalisasi, Alun-Alun Kidul Kota Solo kini lebih rapi. Para pedagang kaki limapun saat ini lebih tertata. Terbagi menjadi dua bagian, sebelah timur dan juga sebelah barat.
“PKL ada 2 grup, jadi yang sebelah barat itu shelter. Itu shelter jualan dari pagi sampai malam. Kemudian sebelah timur itu kayak bongkar pasang tenda, tenda sudah diseragamkan. Jadi mereka berjualan cuma dari sore sampai malam saja. Paginya harus dibongkar biar rapi dan bersih lagi. Untuk pengguna olahraga bisa nyaman,” paparnya.
Untuk jumlah PKL di shelter Alun-Alun Kidul sendiri total ada 42 pedagang. Sedangkan untuk pedagang bertenda ada 105 pedagang. Ando
