JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Selama ini, memelihara kucing kerap dianggap kurang baik bagi kesehatan, terutama karena bulu-bulunya yang diyakini dapat memicu gangguan pernapasan seperti asma atau alergi.
Namun, anggapan tersebut ternyata tidak sepenuhnya benar. Memelihara kucing, di sisi yang lain justru memiliki manfaat positif bagi kesehatan. Lho, kok bisa?
Pakar kesehatan asal Inggris, Dr Amir Khan, yang kerap tampil dalam berbagai program televisi seperti “Lorraine” di ITV, baru-baru ini membagikan pandangannya tentang manfaat kesehatan dari memelihara kucing. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, ia menyebut bahwa dengkuran kucing tidak hanya menenangkan tetapi juga memiliki efek terapeutik bagi manusia.
Menurut penelitian, frekuensi dengkuran kucing berada dalam rentang 25-150 hertz, yang diketahui dapat membantu menurunkan kadar hormon stres kortisol, meredakan ketegangan, dan bahkan menurunkan tekanan darah.
Suara dengkuran ini juga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan tulang serta jaringan tubuh. Beberapa studi menunjukkan bahwa getaran lembut yang dihasilkan kucing saat mendengkur dapat merangsang pelepasan hormon endorfin, yang berperan dalam mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan suasana hati.
Lebih dari sekadar hiburan, keberadaan kucing di rumah juga dapat membantu mengatasi kesepian dan meningkatkan kualitas tidur. Suara dengkurannya yang ritmis dianggap memberikan efek menenangkan, membuat pemiliknya lebih mudah untuk beristirahat. Video yang diunggah Dr. Khan mengenai manfaat ini telah ditonton lebih dari 9.000 kali, dengan banyak warganet yang merasa terkejut sekaligus senang mengetahui fakta tersebut.
Meskipun berbagai temuan ini menunjukkan potensi besar, Dr. Khan menekankan bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami secara lebih mendalam bagaimana mekanisme dengkuran kucing benar-benar memberikan manfaat kesehatan bagi manusia. Namun, satu hal yang jelas, kucing bukan sekadar teman bermain, tetapi juga bisa menjadi “terapis” alami di rumah.
