Beranda Umum Nasional HUT Bhayangkara ke-79, KontraS Soroti Stigma Pelanggaran HAM, DPR Minta Polri Lebih...

HUT Bhayangkara ke-79, KontraS Soroti Stigma Pelanggaran HAM, DPR Minta Polri Lebih Humanis

Logo institusi Polri

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada Selasa (1/7/2025), masih dibayangi oleh sorotan tajam yang tertuju pada catatan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengingatkan bahwa Polri hingga kini belum sepenuhnya lepas dari citra sebagai pelanggar HAM. Wakil Koordinator Bidang Eksternal KontraS, Andrie Yunus, menyebut Polri masih menduduki posisi teratas sebagai lembaga yang paling sering terlibat tindakan penyiksaan.

“Fakta di lapangan masih menunjukkan Polri belum sepenuhnya terbebas dari stigma sebagai pelanggar HAM,” ujar Andrie, Sabtu (28/6/2025).

Ia menilai, lemahnya internalisasi nilai-nilai HAM di tubuh kepolisian menjadi penyebab kekerasan terus berulang. Padahal, sejak 2009 telah terbit Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009 yang mengatur penerapan prinsip-prinsip HAM dalam pelaksanaan tugas.

Selain persoalan kekerasan, KontraS juga menyoroti masih kuatnya praktik impunitas terhadap anggota polisi yang melakukan pelanggaran hukum, sehingga publik kerap kehilangan kepercayaan.

Baca Juga :  Penjualan Pulau Secara Online Kian Marak,  Menteri Trenggono Dicecar DPR

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengingatkan Polri untuk memperkuat pendekatan humanis dan keterbukaan terhadap kritik. Menurutnya, transformasi digital memang penting, tetapi tak boleh mengesampingkan akuntabilitas dan profesionalisme.

“Polisi harus selalu mengedepankan pendekatan humanis dalam menghadapi rakyat. Karena polisi harus bisa menjadi pengayom masyarakat,” ujar Cucun, Senin (30/6/2026).

Puncak perayaan HUT Bhayangkara tahun ini akan digelar di Monas dan dijadwalkan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto. Geladi peringatan sempat menarik perhatian warga yang memadati area Monas, menyaksikan atraksi baris-berbaris hingga aksi polisi turun dari Monas menggunakan tali.

Namun, kemegahan acara tak serta merta menghapus sorotan publik atas isu HAM. Di mata KontraS, pembenahan internal Polri masih menjadi pekerjaan rumah besar agar stigma pelanggaran HAM tak terus melekat di tubuh korps Bhayangkara. [*]

Baca Juga :  Aura Farming! Sejarah Pacu Jalur yang Bikin Geger Dunia! Event 2025 Siap Digelar, Ini Persiapan Terbarunya

Berbagai sumber

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.