KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus peretasan nomor ponsel pribadi Bupati Kulonprogo, Agung Setyawan, menimbulkan kehebohan setelah diketahui dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab untuk menipu sejumlah kolega dekatnya. Modus yang digunakan pelaku adalah meminta transfer uang dengan dalih donasi sosial.
Agung mengungkapkan ia baru menyadari nomor ponselnya diretas pada Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Ia menduga pelaku memanfaatkan celah keamanan saat dirinya sedang menjalankan ibadah Salat Jumat.
“Saya tahu setelah beberapa teman menghubungi, menanyakan kebenaran permintaan uang dari nomor saya,” ujarnya kepada wartawan.
Sebelumnya, tanda-tanda upaya peretasan sudah muncul sejak Kamis (3/7/2025) malam. Meski sempat berhasil digagalkan tim pribadinya, upaya kedua pelaku di keesokan harinya ternyata berhasil mengambil alih akun WhatsApp yang terhubung ke nomor ponsel Bupati.
Setelah berhasil masuk, pelaku langsung mengirim pesan ke sejumlah kontak dekat Bupati, meminta transfer dana puluhan juta rupiah. Alasannya bervariasi, mulai dari bantuan sosial hingga menolong orang sakit.
“Sudah ada beberapa teman yang terlanjur mentransfer uang. Nilainya bervariasi, bahkan ada yang sampai puluhan juta rupiah,” ungkap Agung.
Bupati mengaku telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian serta perwakilan Badan Intelijen Negara (BIN) di Kulonprogo, untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kulonprogo, Agung Kurniawan, membenarkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan memblokir nomor ponsel Bupati melalui operator seluler.
“Kami sudah menyebarkan informasi agar masyarakat tidak menanggapi pesan-pesan yang mengatasnamakan Bupati Kulonprogo,” jelasnya.
Menurutnya, pelaku menggunakan modus phising dengan mengirimkan tautan aplikasi APK yang jika diklik, dapat mencuri data pribadi pengguna. Bahkan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga sempat menerima pesan mencurigakan dari nomor yang diretas.
“Nomor tersebut saat ini sementara dinonaktifkan, proses pemulihan akun masih terus dilakukan,” tambah Agung Kurniawan.
Agung Setyawan pun mengimbau masyarakat Kulonprogo untuk lebih waspada terhadap penipuan berbasis teknologi. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tergiur permintaan transfer dana yang mengatasnamakan dirinya ataupun pejabat lain.
“Jangan mudah klik link yang tidak jelas asal-usulnya. Dan kalau ada permintaan transfer uang, pastikan dulu kebenarannya,” pungkasnya. [*] Berbagai sumber
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.