SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tiga tim mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta kembali menorehkan prestasi di ajang nasional. Mereka berhasil menembus babak final Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendiktisaintek RI.
Berdasarkan pengumuman resmi yang dirilis pada 13 Oktober 2025, ketiga tim tersebut akan bersaing di dua kategori berbeda, yakni poster digital pendidikan dan video digital pendidikan. Final LIDM 2025 dijadwalkan berlangsung di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, pada 1–4 Desember 2025 mendatang.
Untuk kategori poster digital pendidikan, ISI Surakarta mengirim dua tim unggulan, yaitu Tim Bimaruna dan Tim Tahu Bulat, keduanya berasal dari Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) dan dibimbing oleh M. Harun Rosyid Ridlo, M.Sn.
Tim Bimaruna yang diketuai Niken Ayu Widya Ulhaq mengangkat isu aktual tentang risiko penyalahgunaan kecerdasan buatan (AI) untuk konsultasi kesehatan mental, sementara Tim Tahu Bulat di bawah pimpinan Emmanuela Joanna Christa Gultom menyoroti adiksi sebagai akar berbagai persoalan kesehatan siswa sekolah.
Sementara itu, dari Program Studi Film dan Televisi (FTV), ada Tim AG Pictures yang sukses menembus final kategori video digital pendidikan. Tim ini dibimbing oleh Dr. NRA Candra Dwi Atmaja, S.Sn., M.Sn. dan diketuai oleh Alfarizal Khafidz Qoirul Akhlaky, dengan karya bertema pemanfaatan sampah sebagai bahan daur ulang kreatif.
Ketua Tim Kerja LIDM ISI Surakarta, Wahid Tuftazani Rizqy, M.Pd., mengungkapkan rasa bangganya atas capaian para mahasiswa. “Kami terus melakukan persiapan dan pembimbingan agar tim ISI Surakarta bisa tampil maksimal dan kembali membawa pulang gelar juara,” ujarnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Rekam jejak prestasi mahasiswa ISI Surakarta dalam ajang LIDM memang cukup konsisten. Pada 2023, mereka meraih juara 3 divisi poster digital pendidikan, dan pada 2024 berhasil menorehkan prestasi lebih tinggi dengan menyabet juara 1 divisi video digital pendidikan.
Lolosnya tiga tim ke babak final tahun ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan inovasi mahasiswa ISI Surakarta terus tumbuh dan berdaya saing di tingkat nasional. [*]
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
