JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Agung Surahman, asisten pribadi Presiden Prabowo Subianto, tiba-tiba menjadi pusat perhatian warganet. Unggahan videonya yang menampilkan keseharian saat mendampingi Presiden ke lokasi banjir di Sumatra menuai kritik tajam karena dianggap tidak sensitif terhadap kondisi korban bencana.
Konten bergaya “day in my life” itu memperlihatkan rutinitas Agung sejak bangun tidur hingga mengikuti agenda Presiden meninjau daerah terdampak banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Video yang dibagikannya pada Selasa (2/12/2025) tersebut memperlihatkan momen ketika warga menyambut kedatangan Presiden, termasuk interaksi Prabowo dengan anak-anak di lokasi terdampak.
“Ayok, ikut aku dan Bapak Prabowo sebentar,” tulis Agung saat membuka videonya. Ia juga menambahkan narasi lain, seperti “Mandi dan renang ga usah dispill ya, langsung persiapan aja ya,” serta “Mau ke mana kita? ikut aja yaa, yuk gas.”
Unggahan itu justru menjadi bumerang. Banyak netizen mempersoalkan kontras antara bagian awal video yang menampilkan suasana mewah dan adegan akhir yang menampilkan warga korban bencana. Komentar bernada sinis dan kemarahan pun membanjiri kolom komentar.
“Vidionya bagus banget… aesthetic banget… sangat cocok di situasi seperti ini… melambangkan kejomplangan A1 dengan korban bencana…,” tulis seorang pengguna. Komentar lain bahkan menanyakan etika Agung saat membuat konten di tengah situasi darurat.
“Mas nggak malu kah? Digaji rakyat tapi ngonten di tengah bencana rakyat?” tulis warganet lain.
Agung merespons beberapa komentar tersebut, meski tanggapannya kembali memicu sorotan.
“Di pikiran kau aja itu,” tulis Agung kepada salah satu kritikus. Saat warganet lain mempertanyakan keseriusannya membuat konten tersebut, ia membalas singkat, “Lah, terus.”
Ia kemudian memberikan klarifikasi bernada lebih tenang. “Maaf, aku tidak ada berniat seperti itu sama sekali. Cuma mau share kegiatanku saja,” ujar Agung.
Sosok Agung memang bukan nama baru di lingkaran dekat Prabowo. Ia sudah mendampingi Presiden sejak 2020 dan dikenal sebagai kader Partai Gerindra. Selain itu, ia pernah menjadi pengusaha dan bekerja di salah satu bank daerah sebelum ditunjuk sebagai asisten pribadi. Agung juga diketahui merupakan anggota Komponen Cadangan (Komcad), sama seperti beberapa ajudan Presiden lainnya.
Hingga kini, unggahan tersebut masih ramai diperbincangkan publik, memicu diskusi soal etika pejabat dan staf publik dalam menggunakan media sosial, terutama ketika berada di tengah situasi bencana. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
