JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto menyatakan akan melakukan kunjungan rutin ke wilayah terdampak bencana di Pulau Sumatera. Kepala Negara berencana turun langsung ke lapangan setidaknya satu kali dalam sepekan untuk memastikan penanganan bencana berjalan sesuai dengan kebutuhan di daerah.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025).
“Saya merencanakan minimal seminggu sekali melihat daerah itu untuk memantau perkembangan,” ujar Prabowo.
Prabowo mengungkapkan, sejak rangkaian bencana melanda Sumatera, dirinya telah beberapa kali mengunjungi wilayah terdampak. Aceh telah ia datangi sebanyak tiga kali, Sumatera Utara dua kali, dan Sumatera Barat satu kali. Dalam waktu dekat, ia kembali menjadwalkan kunjungan ke Sumatera Barat.
Menurut Prabowo, situasi kebencanaan yang terjadi saat ini menuntut kewaspadaan tinggi dari seluruh unsur pemerintah. Ia menilai perubahan cuaca yang semakin ekstrem telah menjadi tantangan global yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
“Keadaan bencana ini keadaan yang harus kita hadapi dengan penuh kewaspadaan. Karena memang masalah perubahan cuaca yang mempengaruhi lingkungan kehidupan kita menjadi masalah global,” katanya.
Mantan Menteri Pertahanan itu menegaskan, kondisi tersebut seharusnya menjadi pengingat bagi pemerintah untuk memperkuat kesiapsiagaan dan ketangguhan nasional.
“Sehingga membuat kita harus semakin kuat, semakin tegar, semakin waspada,” ujarnya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera terus bertambah. Hingga Ahad (14/12/2025), total korban meninggal mencapai 1.016 jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut angka tersebut meningkat dibandingkan sehari sebelumnya yang tercatat sebanyak 1.006 korban jiwa.
“Dalam seminggu terakhir, korban meninggal dunia yang ditemukan oleh tim gabungan bertambah 66 jiwa. 33 korban di Aceh, 19 Sumatera Utara dan, 14 korban di Sumatera Barat,” kata Abdul.
Berdasarkan data BNPB, jumlah korban meninggal paling banyak tercatat di Aceh dengan 424 jiwa, disusul Sumatera Utara sebanyak 349 jiwa, dan Sumatera Barat 243 jiwa.
Adapun jumlah korban hilang per Ahad tercatat sebanyak 212 orang, menurun dari 217 orang pada Sabtu (13/12/2025). Selama sepekan terakhir, jumlah korban hilang berkurang hingga 58 orang.
BNPB juga melaporkan penurunan signifikan jumlah pengungsi. Hingga Ahad (14/12/2025), tercatat sebanyak 624.670 orang masih berada di pengungsian. Angka tersebut turun dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 654.542 orang, dan jauh berkurang jika dibandingkan dengan awal Desember yang sempat mencapai lebih dari 980 ribu pengungsi. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
