Beranda Daerah Sragen Perjuangan Serda Sugijanto, Babinsa di Sragen Yang Rela Belepotan Bantu Semprot Hama

Perjuangan Serda Sugijanto, Babinsa di Sragen Yang Rela Belepotan Bantu Semprot Hama

Babinsa Newung, Serda Sugijanto saat membantu menyemprot insektisida di lahan milik petani di wilayah binaannya, Jumat (5/1/2018). JSNews/Yok

 

 

Babinsa Newung, Serda Sugijanto saat membantu menyemprot insektisida di lahan milik petani di wilayah binaannya, Jumat (5/1/2018). JSNews/Yok

SRAGEN– Di era beberapa tahun terakhir, tugas seorang personel keamanan baik kepolisian maupun TNI AD ternyata memang tak melulu hanya pada tugas pokok pengamanan semata. Mereka juga diminta lebih peka dan tanggap membantu persoalan di masyarakat dan wilayahnya.

Seperti yang dilakukan oleh personel TNI-AD Kodim Sragen yang bertugas di Desa Newung, Sukodono, Serda Sugijanto. Demi menjalankan tugas kewilayahan, ia rela melakukan upsus pertanian dengan membantu penyemprotan padi Varietas unggul di lahan sawah milik salah satu warga setempat, Parimin.

Meski berseragam loreng khas tentara, Babinsa Newung itu tanpa sungkan terjun belepotan membantu menyemprot insektisida di lahan seluas 800 meter persegi milik Parimin.

Baca Juga :  Sudaryono Janjikan Hadiah Motor Nmax bagi Kader Peraih Suara Terbanyak dalam Upaya Menangkan Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

“Tadi menyemprotnya pakai obat Fungisida, Fujiwan 400 EC, Topsida bubuk 75 WP dan Score,”ujar Serda Sugiyanto kepada JSNews.com, Jumat (5/1/2018).

Tentara paruh baya itu mengatakan bahwa teknik penyemprotan adalah salah satu kegiatan dalam mengendalikan serangan hama dan penyakit untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman padi. Menurutnya tugas itu diemban sebagai bagian membantu persoalan di masyarakat wilayahnya yang mayoritas bergerak di bidang pertanian.

“Kalau dilihat sepertinya penyemprotan sekilas tampak mudah dan bisa dilakukan oleh siapa pun, tetapi karena bahan-bahan penyemprotan membutuhkan banyak campuran yang terkadang mengandung racun, maka tidak boleh dilakukan secara sembrono atau sembarangan,” urainya. Wardoyo