Beranda Daerah Sragen Ada Kasek SD di Sambungmacan Ditangkap Karena Berjudi, Begini Sikap Dinas...

Ada Kasek SD di Sambungmacan Ditangkap Karena Berjudi, Begini Sikap Dinas Pendidikan Sragen

Ilustrasi Judi
Ilustrasi

SRAGEN– Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen menyatakan masih menunggu surat resmi dari kepolisian terkait penangkapan oknum PNS Kepala SDN di Bedoro,  Sambungmacan berinsial DAR (53) yang digerebek berjudi Selasa (13/2/2018). PNS asal Dukuh Butuh, Desa Banaran,  Sambungmacan itu digerebek bersama dua orang tokoh Masyarakat Banaran ketika bermain judi remi.

Kepala Disdikbud Sragen,  Suwardi melalui Kabid Dikdas,  Kusmanto mengatakan hingga kini pihaknya belum mendapatkan surat resmi dari kepolisian perihal penangkapan dan penahanan Kasek tersebut. Karenanya dinas belum bisa mengambil langkah perihal tindaklanjutnya.

“Kami belum dapat surat pemberitahuan resmi atau laporannya. Kami menunggu dulu, ” paparnya kepada wartawan,  Jumat (16/2/2018).

Terkait kemungkinan kekosongan jabatan Kasek karena ditahan di Polres,  juga masih menunggu laporan dari UPT kecamatan yang menaungi. Jika sudah ada laporan resmi,  maka dinas baru bisa melangkah.

Seperti diberitakan,  DAR diamankan bersama dua warga Dukuh Butuh,  Banaran, Sambungmacan. Ketiganya diamankan ketika tengah berjudi remi di sebuah warung kopi milik Sirmanto, warga Dukuh Butuh,  Banaran, Sambungmacan pada Senin (12/2/2018) petang.

Baca Juga :  Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS) Terbelah, Tokoh-Tokoh Senior Berbalik Mendukung Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

Informasi yang dihimpun di lapangan,  penggerebekan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB oleh tim Resmob Polres Sragen. Penggerebekan dilangsungkan menyusul informasi dari masyarakat perihal perjudian yang digelar di warung Sirmanto.

Selain sang Kasek,  turut diamankan dua tokoh masyarakat yang ikut bermain judi. Mereka adalah Supriyanto, penjahit asal Dukuh Butuh,  Banaran,  Sambungmacan dan Sungkono,  asal Dukuh Karangasem.

Sebenarnya ada empat orang yang berjudi petang itu. Namun satu orang yakni si pemilik warung hanya dijadikan saksi lantaran saat penggerebekan berlangsung,  yang bersangkutan sedang nonton tivi berjarak satu meter dari lokasi judi.

“Iya,  tadi sore penggerebekannya. Ada satu pak Kepala SD,  yang dua tokoh masyarakat, ” ujar YS,  salah satu warga setempat kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (13/2/2018).

Kades Banaran,  Susilo,  tidak menampik adanya penggerebekan judi di wilayahnya itu. Menurutnya,  penggerebekan dilakukan oleh Polres langsung dan ketiganya juga langsung dibawa ke Polres.

Baca Juga :  Wulan Purnama Sari, Anggota DPRD Jateng, Ajak Generasi Muda Sragen Promosikan Budaya Jawa Lewat Media Sosial

“Untuk BB kami nggak tahu. Langsung Polres yang nangani Mas. Tapi benar ketiganya warga kami dan ditangkap judi,” jelasnya.

Kabar yang diterima Joglosemar,  DAR disebut memang PNS dan mengajar di SDN Bedoro 1. Yang bersangkutan juga dikenal sebagai MC kondang di wilayah Sragen timur. Wardoyo