KENDAL – Kekejaman yang di luar batas terjadi di Kendal. Seorang remaja putri, Fitri Angraeni (24) ditemukan tewas dicor di kamar mandi dalam keadaan telanjang. Kasus itu sekarang sedang diselidiki kepolisian setempat.
Ibunda Fitri Angraeni korban pembunuhan pub didatangkan ke kantor polisi.
Polres Kendal minta keterangan Sumiyati ibunda Fitri Angraeni (24) warga desa Margosari, Limbangan kabupaten Kendal.
semasa hidup
Mayat Fitri ditemukan dalam kondisi dicor di bak mandi di Puguh Boja Kendal oleh pelaku. Didik telah mengaku kepada polisi bahwa dirinyalah yang menghabisi nyawa Fitri.
Kemudian mengecor mayat Fitri di bak mandi di rumah Didik.
Ibu korban pembunuhan, Sumiyati tak bisa menahan rasa dukanya.
Dia dimintai keterangan di kantor polisi.
Sumiyati tak kuasa menahan tangis.
Terduga begal yang akui telah habisi nyawa Fitri dan mengecor mayat di bak mandi di Boja Kendal
Sambil sesenggukan ibunda korban memberi keterangan kepada polisi. Ia tak menduga putrinya menjadi korban pembunuhan.
Sumiyati menuturkan dirinya telah kehilangan anaknya sejak seminggu lalu.
“Saat itu ada yang menjemput anak saya. Saya juga tidak mengenal siapa orang yang menjemput anak saya,” kata Sumiyati, Jumat (23/2/2018) di kantor polisi.
Ia pun langsung menghindar dari wartawan saat diwawacarai lebih lanjut.
Kasus pembunuhan terhadap Fitri terungkap justru bermula dari penangkapan begal.
Begal yang ditangkap adalah Didik.
Saat polisi mencari barang bukti di rumah Didik di Puguh Boja Kendal, justru menemukan mayat perempuan telanjang dalam kondisi dicor dalam bak mandi, Jumat (23/2/2018) sore.
Didik (28) diringkus Polres Kendal di tempat kosnya setelah membegal orang di desa Tampingan kecamatan Boja Kendal, Jumat pagi.
Fitri diduga semasa hidup sebagai pemandu karaoke di Boja. Fitri tidak lain adalah anak Sumiyati yang telah hilang enam hari silam. Tribunnews