Beranda Daerah Wonogiri Tanah Retak Melanda 4 Kecamatan di Wonogiri, Warga Terpaksa Mengungsi

Tanah Retak Melanda 4 Kecamatan di Wonogiri, Warga Terpaksa Mengungsi

Personil Kodim 0728 Wonogiri bersama petugas BPBD mengecek pergerakan tanah di Desa Sumber, Jumat (2/3/2018). Dok. Kodim 0728
Personil Kodim 0728 Wonogiri bersama petugas BPBD mengecek pergerakan tanah di Desa Sumber, Jumat (2/3/2018). Dok. Kodim 0728

WONOGIRI-Pergerakan tanah yang memicu tanah retak terus meluas di wilayah Wonogiri. Data sementara ada empat kecamatan yang terdampak tanah retak.

Data dari BPBD Wonogiri, Jumat (2/3/2018), tanah retak terjadi di Kecamatan Purwantoro, khususnya Desa Sumber, meliputi Dusun Galih, Duren, dan Jagir. Di Kecamatan Kismantoro, tanah retak menyasar Dusun Joho, Desa Gedawung, di Kecamatan Tirtomoyo melanda Dusun Damon, Desa Hargorejo. Terakhir di Dusun Kajuman Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran.

Sementara, hujan deras yang berlangsung selama dua jam lebih mengakibatkan empat rumah warga  Dusun Jagir RT 1 RW 1, Desa Sumber Purwantoro Wonogiri, amblas hampir 50 sentimeter. Demi keselamatan jiwa warga, BPPD Wonogiri bersama  Forkopimcam Purwantoro mengeluarkan imbauan agar 4 KK 16 jiwa itu mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga :  Awal Penghujan Saatnya Tanam Pohon, Contohlah Aksi dari Bendungan Kulurejo Nguntoronadi Wonogiri ini

Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Bambang Haryanto menjelaskan, pergerakan tanah di RT 1 RW 1 Dusun Jagir Sumber Purwantoro mengancam empat rumah warga. Yaitu Giyono (50), Sutarto (40), Sarijo (70), serta Katno (47).

“Selain ada rekahan dan, tanah juga amblas dengan ukuran 40-50 sentimeter, lebar rekahan juga bervariasi antara 10-35 sentimeter,” kata dia .

Menurut dia, rekahan tanah teraliri air sehingga mengakibatkan tanah bagian dalam menjadi lumpur hingga mudah  bergerak. Mengingat kondisi itu terpaksa dilakukan penebangan pohon-pohon besar di atas kawasan untuk mengurangi beban tanah

Camat Purwantoro Joko Susilo, memimpin langsung upaya evakuasi dengan menebang puluhan pohon besar yang ada di kawasan tersebut. Langkah tersebut dilakukan guna mengurangi beban di atas tanah.

Baca Juga :  Judi Online dan Beda Pilihan Politik Jadi Pemicu Perceraian, Jumlahnya Meningkat 4 Kali Lipat

“Supaya beban tanah tidak berat
Kami khawatirkan jika terjadi hujan susulan amblesan tanah dipastikan makin parah,” kata dia. Aris Arianto