WONOGIRI-Program PKK Wonogiri Empati Masalah Anak dan Keluarga (Pawon Emak) saat ini tengah dihidupkan kembali. Program tersebut dikatakan memberikan jaminan terwujudnya ketahanan keluarga.
Melalui Pawon Emak pula terselenggaranya pelayanan dan perlindungan pada korban kekerasan berbasis gender dan anak.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonogiri, Verawati Joko Sutopo menegaskan, program Pawon Emak ini sempat mati suri beberapa tahun. Kemudian saat ini dihidupkan kembali.
“Kami berharap program ini bisa menjadi salah satu cara mengantisipasi kekerasan pada anak di Wonogiri,” kata dia, Selasa (20/3/2018).
Melalui Pawon Emak, sebut dia, unit pelayanan terpadu PKK dapat melindungi perempuan dan anak dari berbagai diskriminasi dan tindak kekerasan, termasuk perdagangan manusia. Layanan yang diberikan meliputi pengaduan, layanan medis, layanan hukum, psikososial, dan home visit.
“Kita ketahui bersama kadang masih terjadi kasus kekerasan, sementara perlindungan terhadap korban kadang belum maksimal dan terpisah-pisah,” sebut dia.
Dalam program itu PKK bekerjasama dengan polisi, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), maupun ormas peduli perempuan dan anak. Dengan perpaduan beberapa disiplin layanan itu, pendampingan akan lebih efisien dan tepat sasaran. Kerjasama itu juga memungkinkan integrasi pendekatan menguntungkan bagi pemulihan korban.
“Para korban juga menjadi sangat dimudahkan,” ujar dia.
Program Pawon Emak, jelas dia, tersebar tak hanya di tingkatan kabupaten. Melainkan hingga dusun/lingkungan, RT/RW, serta dasawisma. Aris Arianto